Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Rawajati hingga Empat Meter

Kompas.com - 18/01/2014, 11:34 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sempat surut, Sungai Ciliwung yang melewati kawasan Rawajati, Kalibata, kembali meluap, Sabtu (18/1/2014) dini hari. Ketinggian air pun bervariasi antara dua meter hingga empat meter.

Jojo Rustidjo (62), warga RT 03 RW 07, Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur, yang berbatasan dengan Rawajati, mengungkapkan, ketinggian air sudah mencapai atap rumahnya atau sekitar dua meter. Nasib serupa juga menimpa sekitar 70 rumah lain yang berada satu RT dengannya.

"Ada yang masih bertahan di rumah, ada yang sudah ngungsi ke rumah saudaranya atau tempat-tempat pengungsian," katanya di lokasi banjir.

Ia mengatakan, sejak Jumat (17/1/2014) sore ia sudah mengungsi ke rumah saudaranya yang terletak di daerah Rawajati. Ia mengaku telah mendapatkan informasi dari anaknya yang tinggal di Depok, Jawa Barat, bahwa air di Kali Ciliwung sudah cukup tinggi. Sementara itu, Ketua RT 01 RW 7 Ngadiyono mengatakan, air Sungai Ciliwung sudah mulai meluap sejak Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB.

Hal itu disebabkan karena hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta satu hari sebelumnya. "Banjir tadi malam sekitar empat meter," katanya.

Ia mengatakan, akibat banjir tersebut, warga kembali mengungsi di kolong Jembatan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Selain itu, ada pula warga yang mengungsi di sejumlah wilayah lain, seperti Puskesmas Bina Warga dan Kantor Diklat Badan Pemeriksa Keuangan.

Sementara itu, dari pantauan terlihat bahwa cuaca di sekitar lokasi pengungsian tampak mendung. Warga cemas jika hujan kembali turun, maka banjir akan semakin parah. Sementara banjir yang terjadi semalam hingga saat ini tak kunjung surut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com