Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (24/2/2014) pagi. Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet menjelaskan, Agus hendak mengeringkan genangan air di kediamannya menggunakan pompa mesin sedot portable. Namun, ketika Agus akan memasukkan stop kontak listrik, dia tersengat.
Slamet menduga masih ada bagian stop kontak atau pompa yang basah akibat banjir yang merendam kediamannya sejak Minggu (23/2/2014) lalu. "Korban kaget dan langsung terjatuh," kata Slamet.
Keluarga yang melihat peristiwa tersebut berteriak histeris. Agus langsung dibawa ke Puskesmas Duri Kepa yang tak jauh dari lokasi kejadian. Sayangnya, nyawa korban tak tertolong dan menghembuskan napas terakhir di Puskesmas Duri Kepa.
"Jenazahnya sudah disemayamkan di rumah duka," kata Slamet.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir yang merendam ibu kota sejak Sabtu (22/2/2014) lalu, juga menyebabkan nyawa melayang. Sebelum peristiwa ini, dua jenazah ditemukan tewas mengambang di kolam ikan yang terendam banjir, di Perumahan Shangrila Indah II, RT 05/ RW 06, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu lalu.
Korban adalah Cahya Adiputra (13), seorang pelajar kelas 5 SDN 06 Petukangan, warga Jalan Kemajuan IV RT 05 RW 04, Petukangan Selatan. Serta korban lainnya adalah Syarifudin (30), seorang kusir delman, warga Desa Mampang RT 04 RW 01, Pancoran Mas Depok. Keduanya terseret arus deras saat banjir merendam Jalan Swadarma, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.