Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Sindang Tidak Diturap, Puluhan Rumah di Koja Miring

Kompas.com - 25/02/2014, 15:45 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga di Lorong Z Timur, RT 001, 002, 003, dan 004, RW 001, Koja, Jakarta Utara, khawatir melihat rumah mereka miring dan dindingnya yang terbuat dari kayu retak-retak. Rumah-rumah tersebut berada di pinggir Kali Sindang, Koja, Jakarta Utara.

Saat musim hujan ini, aliran Kali Sindang sangat deras. Aliran airnya menggerus tanah di pinggiran kali, sehingga mempengaruhi struktur bangunan rumah di empat RT tersebut.

Salah seorang warga RT 003 RW 001, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Mariana (35), menuturkan, kondisi ini mulai terjadi sejak 2 tahun lalu. Belakangan ini, retak dan kemiringan sejumlah rumah warga semakin bertambah.

"Ini rumah saya jadi pada retak-retak. Apalagi ini dinding rumah juga sudah agak miring, mungkin fondasinya sudah kena, khawatirnya nanti roboh," ujar wanita yang akrab disapa Ana itu di Lorong Z Timur, Koja, Jakarta Utara, Selasa (24/2/2014).

Dian (50), warga lainnya, mengungkapkan, kerusakan di rumah warga itu akibat tanah di bantaran Kali Sindang yang terdapat di belakang rumahnya tergerus aliran kali. Kondisi itu menyebabkan struktur pondasi sekitar 20 rumah yang berdiri sepanjang tepian kali berubah.

Ia berharap pemerintah segera membangun turap di tepi kali tersebut agar kerusakan rumah warga tidak semakin parah.

Lurah Koja, Suhadi, mengakui bahwa lahan di tepian kali tersebut memang rawan tergerus aliran kali. Hal itu disebabkan Kali Sindang belum diturap dan normalisasi dalam beberapa tahun terkahir.

"Bahkan, lumpurnya itu sampai membuat gundukan menyerupai pulau di tengah Kali. Kita sudah memasukkan dalam musrenbang, menurut rencana, selain dilakukan penurapan, juga akan dinormalisasi tahun ini," ujarnya.

Kepala Suku Dinas PU Tata Air, Wagiman Silalahi, mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan jawaban tentang hal tersebut. Selanjutnya, ia mengaku akan mengirim tim untuk melihat kondisi lapangan baru nanti akan disimpulkan keadaan dan langkah apa sebagai solusinya.

Pantauan Kompas.com di bantaran Kali Sindang, sepanjang lebih kurang 400 meter belum dilakukan penurapan maupun ditanggul. Sedangkan sekitar 20 permukiman warga hanya berjarak 1-5 meter dari bibir kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com