Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Jokowi Ubah Rumah Reyot di Semper Jadi Beton

Kompas.com - 27/02/2014, 14:35 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Program Kampung Deret ala Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo satu per satu mulai terlihat. Di Kelurahan Semper Barat, Ciling, Jakarta Utara, deretan rumah reyot yang terbuat dari kayu sudah berubah menjadi bangunan beton yang cantik.

Perubahan mencolok itu bisa terlihat di sepanjang Kali Gubuk Genteng. Jalan yang sebelumnya selalu becek dan tergenang air saat hujan kini telah dibeton. Puluhan lampu penerang jalan, meski belum bisa menyala, membuat kampung deret itu terlihat rapi.

Dasin (43), warga RT 10 RW 05, Kelurahan Semper Barat, mengaku senang dengan kondisi rumahnya saat ini. Rumah bertingkat dua dengan luas tanah 50 meter persegi dibangun dengan batu bata dan temboknya dicat merah muda. Dia tidak takut lagi rumahnya bakal roboh. Sebab, enam bulan yang lalu, rumah tersebut hanya terbuat dari kayu.

"Alhamdulillah, sekarang rumahnya sudah bagus, enggak kayak dulu," ujar Dasin yang merupakan perajin tempe, saat ditemui di Kampung Deret Semper Barat, Kamis (27/2/2014).

Untuk membangun rumahnya tersebut, Dasin mendapatkan bantuan sebesar Rp 57 juta. Per meternya, dia mendapat bantuan Rp 1,5 juta. Karena rumahnya bertingkat dua, bantuan tersebut dikalikan dua menjadi Rp 3 juta.

Ketua RT setempat, Senja Muaji (43), mengatakan, ada 57 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan dana untuk membangun rumah. Namun, masih ada satu warga yang belum mendapatkan bantuan sebab ahli warisnya belum menandatangani pencairan dana.

Ia menuturkan, tiap rumah memperoleh dana berbeda, bergantung pada luas dan kondisi bangunan. Misalnya, rumahnya seluas 12 meter persegi mendapatkan bantuan sebesar Rp 36 juta. Padahal, per meternya oleh pemerintah dikasih sebesar Rp 1,5 juta. "Karena dari dulu sudah dua lantai, maka luasnya jadi 24 meter persegi, jadi dapat Rp 36 juta."

Kendati demikian, ia mengakui tidak semua warga yang dulu rumahnya dua lantai dihitung. "Ini tergantung dari konsultan yang menyurvei," ucapnya.

Meski kawasan tersebut sudah terlihat jauh lebih baik, warga sekitar belum terbebas dari banjir. Pada Januari lalu, akibat Kali Gubuk Genteng meluap, banjir mencapai 30 cm. Warga berharap pemerintah juga mengeruk kali yang lebarnya sekitar 3 meter tersebut.

Lurah Semper Barat Muhammad Iqbal membenarkan bahwa warga RT 10 masih kerap terkena banjir. Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah membangun turap di sepanjang Kali Gubuk Genteng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com