Warga Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, itu, diduga merupakan korban pembunuhan. Berdasarkan keterangan Nana (33), salah satu pekerja yang membantu di rumah korban menyebutkan, korban terakhir kali berada di rumah pada hari Senin (3/3/2014).
Sehari sebelumnya, pada Minggu (2/3/2014) malam, anak majikannya itu sehabis pulang dari sebuah acara musik Java Jazz, di bilangan Jakarta Pusat. Nana menceritakan, pada Senin pagi Sara yang merupakan mahasiswi di Universitas Bunda Mulia (UBM) itu melanjutkan aktivitasnya berangkat dari rumah untuk mengikuti les.
Saat berangkat, korban diantar oleh sang ayah, Suroto, dengan sepeda motor menuju stasiun Klender, Jakarta Timur. "Diantar sama ayahnya. Habis itu enggak pulang-pulang lagi," kata Nana, saat ditemui di rumah korban, Kamis (6/3/2014).
Nana menuturkan, karena Sara tak kunjung pulang, orangtua korban mencarinya melalui teman anaknya selama dua hari. Tetapi hal itu tak kunjung membuahkan hasil. Baru pada Rabu (5/3/2014) malam, ada polisi datang ke rumah dan mengabarkan bahwa Sara ditemukan meninggal.
Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Poresta Bekasi Komisaris Nuredi Irwansyah menuturkan, Sara ditemukan di kilometer 41, Tol JORR ruas Bintara, Bekasi Barat, Jawa Barat, pada Rabu pagi. Nuredi melanjutkan, korban ditemukan oleh petugas derek Jasa Marga.
"Kondisi sudah dalam keadaan meninggal. Kita duga mungkin korban pembunuhan. Tetapi, untuk luka luar terbuka tidak ada," kata Nuredi, kepada Kompas.com, Kamis (6/3/2014).
Oleh karena tanda kekerasan luar tak ada, polisi membawa jenazah korban ke RSCM untuk otopsi. "Sekarang sedang diotopsi, tetapi hasilnya belum keluar. Untuk mengetahui penyebabnya kita tunggu hasil dari otopsi," ujar Nuredi.
Sementara itu, para tetangga yang tinggal bersebelahan dengan korban menyatakan, korban dikenal sebagai gadis yang ramah. Sudah belasan tahun keluarga itu menetap di kawasan tersebut.
"Orangnya cantik, ramah kalau negur orang sampai nunduk gitu," kata salah satu perempuan, tetangga korban yang menolak disebutkan namanya.
Terakhir kali, korban terlihat pada Sabtu dan hari Minggu. Menurutnya, korban memang jarang keluar dari rumah. Korban hanya terlihat keluar apabila hendak berangkat ke kampusnya. Kalaupun keluar, lanjutnya, hanya sekitar rumah untuk membeli jajanan di warung ataupun membeli pulsa.
Sara merupakan anak tunggal dari pasangan Elisabeth dan Suroto. "Tinggal sini dari Sara masih kecil. Dia alumni SMA 36 di belakang sini," ujar perempuan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.