Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asa dan Pasrah Keluarga Penumpang MH370 di Jakarta

Kompas.com - 25/03/2014, 10:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Keluarga dari Indra Suria Tanurisman (57), salah satu penumpang pesawat Malaysia Airlines jurusan Kuala Lumpur-Beijing yang hilang, pasrah mendengar kabar seluruh penumpang tidak ada yang selamat. Namun, masih ada secuil asa para penumpang selamat.

"Ini keadaan yang memang harus karena kami tidak ada pilihan lain. Keadaan yang memilih kami. Siap enggak siap, kami harus terima," kata Iman Suria Tanurisman, adik Indra, saat ditemui di rumah keluarga di Cipinang Cimpedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/3/2014).

Iman menyatakan, pihak keluarga, terutama istri Indra, Santi (48), sudah mendapat kabar dari Malaysia Airlines dan KBRI mengenai perkembangan terkini nasib para penumpang pesawat tersebut. Santi, kata Iman, menangis begitu mendengar kabar tersebut. Iman sendiri masih berharap keselamatan kakaknya.

"Maka dari itu, kita masih berharap ini mudah-mudahan prediksinya salah. (Jadi) kapal itu entah ke mana, kapal itu mendarat di mana karena masih barang-barang yang ditemukan," ujar Iman.

Iman mengaku belum sepenuhnya yakin meski mengakui pernyataan yang disampaikan Malaysia kali ini lebih "serius". Iman mendasari hal itu dari informasi yang kerap berubah dan simpang siur seperti sebelumnya.

"Kita berdasarkan sebelum-sebelumnya. Tapi, statement ini kayaknya agak serius. Tapi, buat saya bisa 60 persen (benar)," ujar Iman.

Tidak hanya keluarga yang berharap Inda selamat. Tetangga Indra, Herawan (65), juga berharap hal senada. Herawan yang tempat tinggalnya persis di depan rumah istri Indra tidak pernah menyangka dengan berita musibah tersebut. "Kalau bisa, (Indra) kembali ke keluarganya," ujar Herawan.

Terakhir kali, Herawan mengaku bertemu Indra pada Kamis (6/3/2014) sehari sebelum Indra berangkat menuju Malaysia dengan tujuan Beijing. Saat itu, Indra hendak keluar untuk berangkat bekerja. Keluarga Indra dikenalnya sebagai orang yang ramah dan bertegur sapa dengan para tetangga dalam setiap kesempatan bertemu.

Sebelumnya, Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines hilang dari radar saat melintasi wilayah Vietnam pada 8 Maret 2014 saat menempuh perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Sejak itu, pesawat berpenumpang 239 orang tersebut tak diketahui rimbanya.

Operasi pencarian yang melibatkan puluhan negara dan meliputi area pencarian yang sangat luas nyaris tak menemukan apa pun selama dua pekan terakhir. Baru pada Senin (24/3/2014), Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan kepada keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370 bahwa penerbangan pesawat itu berakhir di wilayah selatan Samudra Hindia. Menurut Razak, analisis data satelit terbaru menunjukkan pesawat yang hilang itu jatuh di wilayah selatan Samudra Hindia.

Pesawat-pesawat pengintai milik China dan Australia menemukan sejumlah kepingan yang kemungkinan berasal dari pesawat Malaysia Airlines yang hilang itu. Tim pencari masih berusaha mengangkat benda-benda itu sembari mengingatkan bahwa temuan itu harus diverifikasi terlebih dahulu sebelum dipastikan berasal dari pesawat yang hilang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com