Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita Dua Revolver dan 11 Peluru dari Penembakan di Cempaka Putih

Kompas.com - 25/03/2014, 18:21 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menemukan dua unit senjata api rakitan jenis revolver dan sebelas butir peluru dari peristiwa baku tembak antara polisi dan orang tak dikenal di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2014). Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, dari sebelas peluru yang ditemukan, sembilan di antaranya merupakan peluru bekas. Sementara itu, sisanya diduga belum sempat digunakan pelaku.

"Sembilan peluru yang sudah meletus, dan masih ada yang belum ditembakkan. Kemungkinan ada sebelas butir,” kata Agus, di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Agus menambahkan, polisi juga menyita barang bukti lain berupa sebuah kendaraan roda dua yang digunakan pelaku, sebuah kunci leter T, sebuah kunci magnetik, dan sebuah alat semprot kimia.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi baku tembak terjadi antara aparat Polsek Cempaka Putih dan tiga orang tak dikenal. Dari hasil pemeriksaan terhadap identitas pelaku, diketahui ketiganya bernama Mispan Ibrahim (25), warga Bekasi serta Badri (27) dan Joni Iskandar (25) warga Lampung. Aksi baku tembak terjadi ketika ketiga orang itu hendak melintas jalan tersebut.

Saat itu, sejumlah petugas tengah menggelar razia untuk mengantisipasi gangguan keamanan masyarakat (kamtibmas). Tiba-tiba, ketiga orang itu justru memutar arah kendaraan mereka untuk menghindari petugas.

Tak hanya itu, mereka juga melepaskan tembakan ke arah petugas. Petugas kemudian melakukan upaya bela diri dengan melepaskan tembakan ke arah pelaku. Namun, pelaku justru melarikan diri dan akhirnya terjadi aksi saling kejar.

Pelaku kemudian bersembunyi di sebuah pos kosong yang tak jauh dari lokasi. Aksi baku tembak kembali terjadi selama lebih kurang sepuluh menit. Pada akhirnya ketiga pelaku diketahui tewas. Saat ini jenazah ketiganya berada di kamar mayat RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com