Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pemimpin Dinilai dari Perbuatannya

Kompas.com - 26/03/2014, 02:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan bahwa seorang pemimpin hanya dapat dipegang janjinya berdasarkan apa telah yang ia lakukan. Hanya melalui perbuatan, kata Jokowi, maka seorang pemimpin bisa memberikan contoh kepada masyarakat.

Meski enggan mengklaim dirinya sebagai tokoh yang anti-KKN, Jokowi mengaku telah melakukan berbagai tindakan yang mencerminkan bahwa ia tidak pernah melakukan hal tersebut selama sembilan tahun menjadi pejabat publik.

"Ya, kita lihat saja dari Solo sampai di Jakarta, apakah ada keluarga saya yang ikut sampai ke pemerintahan? Apa ada keluarga besar saya yang ikut dalam proyek?" kata Jokowi di luar pagar Balaikota Jakarta, Selasa (25/3/2014).

Meski demikian, Jokowi mengakui bahwa ia tidak bisa mencegah orang-orang yang suka mendompleng namanya untuk melakukan penyelewengan. Ia pun mencontohkan dugaan keterlibatan Michael Bimo Putranto dalam pengadaan bus transjakarta dari China.

"Ya gimana, sekarang sudah banyak sekali yang aji mumpung lagi minta bantuan ke sana-ke sini (pakai nama saya). Kita kan tidak bisa mengendalikan orang," ujarnya.

Karena itulah, kata Jokowi, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengembangkan sistem IMB-online, e-budgeting, e-purchasing, dan e-catalogue. Jokowi berharap, penerapan sistem ini bisa mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan yang dilakukannya di lingkungan birokrat Ibu Kota.

"Saya sudah ngomong ke kepala dinas, lurah, dan camat, jangan ada yang percaya kalau ada yang mengatakan orang dekat saya, yang mengatakan saudara saya, atau teman saya. Yang kita bangun ini sistem, sistem yang kita bangun untuk menghilangkan hal yang seperti itu. Tapi kalau masih ada kepala dinas, wali kota yang percaya, salahnya yang percaya dong," ucap pria asal Solo itu.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa ia telah siap untuk bersaing dalam pemilihan presiden mendatang. Terlebih, kata dia, telah banyak hal yang ia lakukan selama menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Bukan membanggakan diri saya lho. Tapi kalau mau membuat proyek, ya diberikan dulu contoh yang baik. Seperti membuat pelayanan kelurahan yang baik, berikan dulu contoh. Membuat kecamatan yang baik, berikan dulu contoh. Membuat taman yang baik, berikan dulu contoh. Membuat waduk yang baik, berikan dulu contoh," tutur Jokowi.

"Jadi, doing by example," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com