Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejiwaan Labil, Iis Belum Boleh Jenguk Iqbal

Kompas.com - 31/03/2014, 15:10 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Walau sudah sempat bertemu, namun Iis Noviyanti (30), ibunda dari Iqbal (3,5) masih belum bisa menjenguk anaknya kembali. Pasalnya kondisi kejiwaan ibu dan anak itu dirasa masih belum stabil.

"Rencananya hari ini mau menjenguk Iqbal di RSUD Koja. Tapi pihak rumah sakit menolak karena kondisi psikis Iqbal dan Iis belum sembuh total," kata Hilman (41) kakak kandung Iis saat dihubungi, Senin (31/3/2014).

Hilman menganggap keputusan pihak rumah sakit itu masuk akal. Sebelumnya, saat bertemu anaknya dan Iis menangis histeris, Iqbal jadi ikut terkejut dan kembali syok. Oleh karena itu, saat ini keduanya sedang menjalani terapi untuk menenangkan diri.

"Terapi itu misalnya, membawa Iis ke suasana yang bisa menyenangkan dan menenangkan hatinya. Kita juga 'membawa' Iis ke memori masa lalunya, atau ketika dia masih kecil," kata Hilman.

Iis sempat sangat terpukul melihat Iqbal, putra kesayangannya, terbaring di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Koja, Jakarta Utara, Sabtu (29/3/2014). Iis yang nyaris pingsan  dibawa keluarga untuk ditenangkan terlebih dahulu.

Saat masuk ruang perawatan lagi beberapa menit kemudian, Iis tak kuasa membendung air matanya. Suara tangis Iis ini membangunkan Iqbal dari tidurnya. Bocah itu pun ikut menangis.

Karena kondisi itu, Iis dan Iqbal ditangani oleh psikiater untuk menghilangkan depresi yang mereka alami.

Menurut dr Dewi Iriani yang menangani Iqbal, apabila kondisi emosional keduanya sudah mulai membaik, Iqbal dan Iis bisa bertemu kembali pada Selasa (1/4/2014) besok.

Iqbal, bocah berumur 3,5 tahun diculik dan dipaksa mengemis oleh Dadang, teman ibunya. Iqbal juga kerap dianiaya bila hasil mengemisnya sedikit. Tangannya patah, kemaluannya bengkak dan tubuhnya lebam. Kini ia dirawat karena penyiksaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com