Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Pengurus DTKJ Jangan Punya Angkot

Kompas.com - 01/04/2014, 20:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap agar pengurus baru Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) tidak berbisnis di bidang transportasi. Dengan demikian, kata dia, pengurus DTKJ dapat memberi masukan dan mengkritisi kebijakan pemerintah secara lebih objektif.

"Pengurus DTKJ jangan ada bisnis transportasi dan jangan punya angkot lagi. Kalau punya angkot kan enggak lucu. Gimana mau beresin angkot-angkot kalau dia punya angkot," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (1/4/2014).

Basuki menilai, tugas DTKJ adalah mengkritisi dan memberi masukan terhadap semua kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan bidang transportasi. Karena itu, kata dia, sudah sewajarnya para pengkritik harus konsisten dengan apa yang dikatakannya.

Ia pun menyindir pejabat pemerintah provinsi DKI dan anggota DPRD yang melarang penggunaan bus berbahan bakar solar, namun mobil dinasnya menggunakan bahan bakar tersebut.

"Harapan saya mesti adil sajalah, jadi ngomong itu mesti konsisten. Mengkrtitik juga mesti konsiten. Jangan sampai kayak sekarang kan, mewajibkan bus pakai gas, tapi kendaraan dinas dan operasional semuanya masih pakai solar," ujarnya.

Pengurus baru DTKJ 2014-2017 dilantik langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, di Balaikota Jakarta, Selasa siang. DTKJ terdiri atas 17 anggota dari berbagai elemen, mulai dari perguruan tinggi, pakar transportasi, pengusaha, pengguna transportasi, LSM, perwakilan awak, pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta , dan Kepolisian Lalu Lintas.

Berikut 17 orang anggota DTKJ yang baru:
1. Leksomono Suryo (unsur Perguruan Tinggi)
2. Ellen S. W. Tangkudung (unsur Perguruan Tinggi)
3. Ade Asmi (unsur Perguruan Tinggi)
4. Mustakim (unsur Perguruan Tinggi)
5. Daryati Asrining Rini (unsur Pakar Transportasi)
6. Edi Nursalam (unsur Pakar Transportasi)
7. Porman Pakpahan (unsur Pengusaha)
8. Gemilang Tarigan (unsur Pengusaha)
9. Donny Andy Saragih (unsur Pengusaha)
10. M. Budi Susandi (unsur Pengguna Transportasi)
11. David Tjahjana (unsur Pengguna Transportasi)
12. Achmad Izzul Waro (unsur LSM)
13. Aditya Dwi Laksana (unsur LSM)
14. Bagus Supriyanto (unsur LSM)
15. Daryono (unsur awak)
16. Nurhayati Sinaga (perwakilan Dinas Perhubungan)
17. Ajun Komisaris Polisi Irvan Prawira (perwakilan kepolisian lalu lintas).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com