Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Segel Tanpa Saksi, Diduga Terjadi Kecurangan di TPS 10 Jatinegara

Kompas.com - 10/04/2014, 18:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kecurangan diduga terjadi di tempat pemungutan suara (TPS) 10 di Jatinegara, Jakarta Timur. Panitia Pemungutan Suara (PPS) diduga telah membuka kotak suara tingkat DPR dan DPD dari TPS tersebut tanpa melalui prosedur yang ditentukan.

Petugas Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) Kelurahan Jatinegara, Agus Salim menyebutkan, dugaan kecurangan itu dilakukan oleh Ketua PPS setempat berinisial SS dan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berinsial R.

Dua orang ini menurutnya membuka kotak suara tanpa dihadiri saksi dari partai politik dan dan panitia pengawas. "Saya lihat kota suaranya sudah dibuka dari segelnya. Mestinya, dibuka sampai rapat pleno. Kalau dibuka pun, itu harus ada prosedur dihadiri oleh saksi panwas dan saksi dari partai," kata Agus, kepada wartawan di lokasi, Kamis (10/4/2014).

Penemuan itu sendiri menurutnya telah dilaporkan pihaknya kepada Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan untuk segera ditindak lanjuti.

Terkait kasus tersebut, Ketua Pantia Pengawas Pemilu Kecamatan, Supratman, mengatakan, jika dugaan kecurangan itu terbukti, pihaknya akan melakukan tindakan sesuai dengan prosedur yakni membuat bukti laporan pelanggaran.

Temuan itu, lanjutnya, juga akan dilaporkan sampai tingkat Panitia Pengawas Kota (PPK) hingga ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami akan buat form A1, S2 dan jika ada pelanggaran dengan bukti kami buatkan form laporan A3," ujar Supratman.

Mengenai sanksi terhadap orang yang diduga sebagai pelaku, dirinya mengatakan hal itu akan ditentukan dalam pengkajian oleh pihak PPK Jakarta Timur. Dia berharap, temuan-temuan semacam itu bisa segera dilaporkan kepada pihaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com