Dalam peresmian Terminal Manggarai itu, Jokowi didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Benhard Hutajulu, Kepala Bidang Perhubungan Darat Syafrin Liputo, dan pejabat Dishub DKI lainnya.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, revitalisasi terminal bus dalam kota Manggarai diresmikan," kata Jokowi di Terminal Manggarai.
Ketika Jokowi meninjau kondisi terminal, tiba-tiba dua perempuan paruh baya mendatanginya. Mereka adalah pedagang kaki lima (PKL) yang telah lama berdagang di lingkungan Terminal Manggarai.
Kepada Jokowi, salah seorang perempuan itu memperkenalkan diri sebagai Akit. Dia meminta Jokowi tidak menggusur lapak yang telah lama didirikannya. Perbincangan seru pun terjadi antara Akit dan Jokowi.
"Pak, saya Akit pedagang di depan terminal. Katanya lapak saya mau digusur tahun 2015. Tolonglah Pak jangan digusur lapak kita. Kasihan sama kita, Pak," kata Akit kepada Jokowi.
Jokowi tampak bingung dan bertanya kepada Akit, siapa yang hendak menggusur lapaknya tersebut. "Sebentar to. Terminal ini kan sudah rampung dibangun," kata Jokowi.
Akit pun langsung mengucap kata "amin". Orang nomor 1 di Ibu Kota itu kembali bertanya, siapa pihak yang mau menggusur lapak pedagang di Manggarai. Akit pun kembali menjawab dengan mengucap kata "amin" dan berharap lapaknya tidak digusur.
Untuk kali ketiga, Jokowi kembali bertanya pihak mana yang akan menggusur lapak pedagang itu.
Kali ini Akit menjawab, "Katanya sih Pak, dengar-dengar dari orang," kata Akit.
"Katanya siapa? Kok katanya, katanya? Siapa yang mau gusur?" tanya Jokowi lagi.
Akit justru kembali menjawab dengan kata "amin".
Mendengar jawaban Akit, tawa Jokowi dan orang-orang di sekitarnya pun pecah.
"Lho kok, katanya Amin? Amin yang mau gusur Bu? Ha-ha-ha," kata Jokowi terbahak.
Jokowi pun langsung memanggil salah seorang staf pribadinya untuk mengurusi soal itu.