Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana JIS, dari "Hand Sanitizer" hingga Pintu Berlapis-lapis

Kompas.com - 25/04/2014, 08:20 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Jakarta International School (JIS), begitulah tulisan yang terpampang di dinding yang menutupi lobi. Dari balik dinding tersebut, sebuah ruang persegi yang disebut lobi berada.

Lobi tersebut dilengkapi loket informasi yang dijaga satpam. Untuk mereka yang tak membawa kendaraan, lobi itulah pintu untuk masuk ke dalam JIS. Satpam akan meminta kartu identitas pengunjung untuk ditukar dengan ID card (kartu identitas) visitor yang wajib dipakai selama berada di dalam JIS.

Setelah mengisi buku tamu dan menerima kartu itu, pengunjung dapat masuk dengan melalui pintu berputar yang bergaris-garis horizontal. Untuk pemilik kartu identitas JIS (siswa, guru, atau karyawan), mereka dapat langsung masuk tanpa ke loket informasi.

Selepas dari pintu tersebut, ada pemeriksaan tas. Tas yang sudah diperiksa dan dinyatakan aman akan diberi label layaknya untuk bagasi bandara. Tepat di samping tempat pemeriksaan tas terdapat hand sanitizer yang disediakan khusus untuk orang yang akan masuk ke JIS. Jadi, JIS mengharapkan siapa pun yang masuk benar-benar berada dalam kondisi steril dan aman. Tempat hand sanitizer tersebut merupakan ujung dari lobi.

Selepas lobi, kita bisa memilih ke tiga arah. Ada pangkalan kendaraan jemputan sekolah di sebelah kanan. Di kiri, ada stadion lengkap dengan lintasan atletiknya. Jika lurus, maka ada koridor yang menuju gedung-gedung JIS.

Di sepanjang koridor, tepatnya di sisi kanan dari arah luar, terdapat pajangan hasil karya para siswa JIS (dari TK sampai SMA) dalam rangka merayakan HUT ke-60 JIS. Karya tersebut berupa hiasan dari kaca yang dibakar. Bentuk dan tulisannya bermacam-macam sesuai kreativitas masing-masing.

Karya-karya itu dipajang mengelilingi tulisan 7 nilai yang dianut JIS, yaitu perseverance, integrity, responsibility, respect, compassion, balance, dan fun.

Di ujung koridor, rupanya ada gerbang lagi, semacam tempat untuk menempelkan tiket di pintu masuk dan keluar stasiun. Bedanya dengan yang di stasiun, gerbang tersebut berpembatas kaca. Jika ada orang yang akan lewat ke sana, pembatas kaca tersebut otomatis akan terbuka ke atas.

Ketika Kompas.com berkunjung ke JIS, Kamis (24/4/2014) sekitar pukul 17.30 WIB, sekolah masih ramai. Beberapa siswa ataupun guru masih mengobrol di koridor.

Selepas dari koridor tersebut, jika berjalan lurus, maka pengunjung akan sampai di gedung tempat kepala sekolah. Dari gedung tersebut, jika kita berjalan mengikuti lekukan gedungnya, kita akan tiba di kafe yang terletak di tengah amfiteater.

Kafe tersebut menjual minuman dan makanan sehat. Pembayarannya menggunakan kartu identitas JIS, yang dapat diisi ulang dengan sejumlah uang. Tidak hanya di kafe, kantinnya juga menggunakan sistem pembayaran seperti itu.

Kartu identitas JIS tidak hanya dimiliki siswa, guru, dan karyawan. Orangtua siswa juga punya, bahkan pengemudi dan nanny siswa pun memiliki, meski tidak dengan fasilitas layaknya yang dimiliki orangtua.

Sayangnya, dalam kunjungan tersebut, Kompas.com tak diberi kesempatan untuk mendatangi lokasi TK, terlebih lagi toiletnya.

Gambaran singkat selebihnya di JIS adalah kolam renang lengkap dengan tribune penonton, gedung-gedung beratap rendah dan bernuansa kayu yang saling terhubung oleh koridor, dan taman-taman dengan bangku-bangku yang berkanopi.

Siapa menyangka, di tempat dengan tingkat pengamanan seketat itu, kejahatan seksual terjadi pada siswanya. Pelakunya pun justru berasal dari lingkungan internal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com