"Ini kan urusan dia, duit dia. Ya kalau di halaman dia dan di tanah dia sendiri, saya tidak akan ambil pusing. Tapi, ini kan di halaman kita. Kalau mangkrak gimana?" kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Basuki juga mengeluhkan PT Jakarta Monorail (JM) yang meminta kelonggaran build operated transfer (BOT) atau penyerahan pengoperasian layanan monorel, dari awalnya 30 tahun menjadi 50 tahun. Padahal, sesuai perjanjian awal, PT JM harus menyerahkan pengoperasian layanan monorel kepada Pemerintah Provinsi DKI paling lambat 30 tahun setelah pengoperasian.
"Dia minta 50 tahun, peraturan cuma perbolehkan 30 tahun. Itu kan butuh kajian yang banyak," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pernah membantah jika disebut terburu-buru melanjutkan proyek pembangunan monorel. Ia pun meminta agar mangkraknya pembangunan monorel tidak terlalu dipermasalahkan karena pembangunan monorel tidak menggunakan dana APBD, tetapi murni dana milik PT JM.
"Mau groundbreaking seribu kali juga enggak apa-apa, wong ini bukan duit kita kok. Bukan APBD, kok ribut," ujarnya di Balaikota pada Selasa (25/2/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.