Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Jembatan, Warga Pilih Menyeberang di Jalan

Kompas.com - 03/05/2014, 15:28 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun pemerintah telah membangun jembatan penyeberangan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tetapi banyak warga yang enggan menggunakannya.

Padahal fasilitas itu dibangun agar para pejalan kaki tidak menyeberang di badan jalan yang sebenarnya membahayakan mereka.

Banyaknya penyeberang menyebabkan kemacetan karena pengguna kendaraan bermotor harus menghentikan laju kendaraan untuk memberi kesempatan para penyeberang itu.

"Repot, malas naik-naik tangga lagi," ujar seorang penyeberang jalan kepada Kompas.com, Sabtu (3/5/2014).

Pantauan Kompas.com, Sabtu siang, selain karena warga yang menyeberang, banyaknya angkot yang menunggu penumpang (ngetem) di sembarang tempat juga menambah kemacetan. Padahal di situ dipasang rambu dilarang berhenti.

Tidak terlihat ada petugas kepolisian ataupun pihak Dinas Perhubungan berada di lokasi. Padahal kemacetan itu hampir sepanjang 1 kilometer, tepatnya dari depan kampus Universitas Pancasila, hingga ke titik tempat warga menyeberang (dari arah Depok menuju Pasar Minggu).

Padahal setelah melewati titik tersebut, arus lalu lintas kembali lancar karena hari Sabtu adalah hari libur kerja, yang mana jumlah kendaraan yang menuju arah Jakarta tidak terlalu banyak seperti pada hari-hari lainnya.

Jembatan penyeberangan di Lenteng Agung mulai beroperasi sekitar akhir 2013. Tujuan pembangunan jembatan ini dimaksudkan untuk mempermudah warga yang hendak menyeberang dari dan menuju Stasiun Lenteng Agung.

Awalnya, keberadaan jembatan penyeberangan tersebut diharapkan bisa mengurai kemacetan yang timbul di kawasan tersebut, yang sering kali disebabkan karena banyaknya penyeberang jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemput Bola ke Subang, Polisi Bakal Datangi Petani yang Ditipu Oknum Polisi Rp 598 Juta

Jemput Bola ke Subang, Polisi Bakal Datangi Petani yang Ditipu Oknum Polisi Rp 598 Juta

Megapolitan
Polda Metro: Kasus Petani Ditipu Oknum Polisi Sempat Mandek karena Pelapor Minta Pemeriksaan Dihentikan

Polda Metro: Kasus Petani Ditipu Oknum Polisi Sempat Mandek karena Pelapor Minta Pemeriksaan Dihentikan

Megapolitan
Pemprov Pindahkan Administrasi Kependudukan 213.831 Warga ke Luar Jakarta

Pemprov Pindahkan Administrasi Kependudukan 213.831 Warga ke Luar Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate Terkait Kasus Narkoba

Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com