"Kami sudah dapat laporan kalau diduga ada tenaga pengajar fiktif di SMA Yayasan Mandiri. Kami akan kroscek kebenarannya ke sana," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kota Tangerang Dadang kepada Kompas.com, Jumat (16/5/2014).
Menurut dia, laporan tersebut sudah mereka terima beberapa hari yang lalu. Saat ini, pihaknya masih melengkapi berkas untuk kebutuhan penyelidikan selanjutnya.
Ditambahkan Dadang, hari ini, Kepala Seksi (Kasi) SMA/MA Disdik Kota Tangerang telah pergi ke SMA Yayasan Mandiri untuk meminta data tenaga pengajar di sekolah tersebut. "Data tersebut akan kami bandingkan dengan data di Dinas Pendidikan," sambungnya.
Terkait sanksi bila sekolah tersebut terbukti melanggar, Dadang belum bisa memastikan. "Kami kroscek dulu datanya dan akan kami laporkan ke Kepala Dinas Pendidikan. Keputusan ada di Dinas Pendidikan," ujarnya lagi.
SMA Yayasan Mandiri diduga melakukan manipulasi data dengan menambahkan dua tenaga pengajar fiktif atas nama Abdul Roqib dan Kurwito. Kedua nama tersebut juga mendapatkan dana insentif dari Pemkot Tangerang sebesar Rp 1,5 juta per tiga bulan. Dugaan manipulasi data ini akan diselidiki Dinas Pendidikan Kota Tangerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.