"Hari ini kunjungan ke puncak Monas sudah dibuka seperti biasa," ujar Rini Hariyani Kepala Unit Pengelola Monas kepada Kompas.com, Senin (19/5/2014).
Rini mengatakan, tidak ada perubahan khusus untuk tugu yang baru dibersihkan oleh PT Kaercher tersebut. Hanya saja, kini penampilan Monas terlihat berbeda. Monas terlihat lebih cerah dan bersih bila dibandingkan sebelumnya. Sebab, pembersihan tugu Monas yang terakhir dikerjakan pada 1992, kembali dibersihkan di tahun ini.
Selama pembersihan, kata Rini, tidak ada penyusutan yang signifikan dari jumlah pengunjung Monas akibat ditutupnya puncak tugu setinggi 132 meter tersebut. Namun, terdapat satu hari dari dua pekan tersebut terjadi pengurangan jumlah pengunjung yakni sekitar 900 orang.
Hal ini, menurut unit pengelola, tugu masih dianggap sesuatu yang wajar. Usai pembersihan ini, Rini pun menyatakan ketertarikan masyarakat akan semakin tinggi. Menurutnya, antusias para pengunjung semakin besar setelah tahu Monas kembali cerah.
Pembersihan Monas dilakukan pada 5-18 Mei 2014. Pembersihan ini dikerjakan oleh tenaga ahli sebanyak 20 orang, yang 3 di antaranya tenaga ahli dari Kaercher Jerman. Pembersihan selama dua pekan ini telah berakhir sebelum 18 Mei 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.