Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Ini Ciri Diskotek yang Terkait Narkoba

Kompas.com - 23/05/2014, 19:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pengusaha diskotek harusnya paham apabila tempat usahanya digunakan untuk transaksi narkoba. Menurutnya, ada tanda-tanda tertentu apabila suatu diskotek digunakan sebagai tempat transaksi narkoba.

Menurut Basuki, ia pernah berbicara dengan salah seorang rekannya yang pernah memiliki tempat hiburan malam. Menurut rekannya itu, salah satu tanda-tanda diskotek yang sering digunakan untuk tempat transaksi atau pesta narkoba adalah penurunan penjualan minuman keras.

"Jadi dia (rekan Basuki) heran kenapa tiba-tiba penjualan minuman keras turun? Padahal kan itu yang bikin mereka untung. Kok tiba-tiba semua pada ganti Aqua, paling mahal jus. Ternyata kalau mau pakai ekstasi harus pakai Aqua, baru bisa bereaksi," katanya di Balaikota Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Karena itulah, kata Basuki, sangat aneh apabila ada pengelola ataupun manajemen diskotek yang mengaku tidak tahu apabila tempat usahanya digunakan untuk transaksi atau pesta narkoba. Lebih lanjut, Basuki menegaskan bahwa ke depannya Pemprov DKI akan terus mengincar diskotek-diskotek lain yang selama ini diduga sering dijadikan tempat transaksi narkoba.
Namun, kata dia, semua itu akan dilakukan apabila diskotek tersebut telah dua kali terjaring narkoba.

"Kepolisian menganggap kalau ada penjualan di Stadium, di tempat yang lain pasti jualan juga, dong. Sutanto (Kapolri terdahulu) dulu tutup tempat judi yang besar. Begitu tutup 1-2 tahun, tiba-tiba yang kecil-kecil pada merajalela," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

"Sama kayak sekarang. Orang mulai pada marah nih. Stadium lu tutup, yang lain-lain masih terus, kenapa tidak lu tutup. Nanti kita akan ngomong dengan Pak Suhardi Alius (Kabareskrim) karena dia kan yang punya ide," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com