Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Transjakarta Dinilai Tak Ramah terhadap Lansia

Kompas.com - 27/05/2014, 13:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pengguna layanan bus transjakarta mengeluhkan jalur penghubung di Halte Pancoran Tugu, Jakarta Selatan, yang dinilai terlalu tinggi dan berkelok-kelok. Menurut mereka, jalur penghubung tersebut tak efisien dan cenderung menguras fisik.

Keluhan itu dilontarkan seorang warga lansia, Amirudin (64). Menurut dia, jalur penghubung di Halte Pancoran Tugu tak ramah untuk para warga lansia dan penyandang disabilitas. Ia pun menyarankan agar jalur penghubung tersebut diubah.

"Ini lihat saja sampai empat lantai begini. Kalau orangtua kayak bapak sebenarnya sudah enggak kuat lagi (untuk naik turun halte)," katanya kepada Kompas.com di Halte Pancoran Tugu, Selasa (27/5/2014).

Senada dengan yang disampaikan Suciwati (63). Ia menilai, alangkah lebih baik kalau bentuk halte yang berkelok-kelok diubah menjadi tangga lurus, yang dilengkapi dengan eskalator.

"Biar tidak berkelok-kelok, bikin satu tangga saja. Terus dikasih eskalator. Jadi, yang tua-tua kan gampang," ujarnya.

Halte Pancoran Tugu berada di Koridor IX, yang melayani rute Pluit ke Pinang Ranti. Halte ini terbagi menjadi halte atas dan halte bawah. Halte bawah digunakan oleh penumpang yang ingin menuju arah Pluit.

Halte ini terletak di Jalan MT Haryono, sedangkan halte atas digunakan oleh penumpang yang hendak menuju arah Pinang Ranti. Tak seperti halte bawah yang berada di pinggir jalan biasa, halte atas berada di ketinggian karena berada di pinggir jalan flyover.

Pantauan Kompas.com, jalur penghubung antara halte bawah dan halte atas inilah yang dikeluhkan oleh warga. Karena selain terlalu tinggi, bentuknya pun berkelok-kelok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com