Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi Lakukan "Serangan Darat"

Kompas.com - 31/05/2014, 14:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan dari Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) melakukan aksi bagi-bagi stiker bergambar calon presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada penumpang di dalam bus. Aksi ini dimulai dengan menumpang bus yang melintas di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (31/5/2014) siang.

Koordinator Aksi Mustar Bonaventura mengatakan, kegiatan bagi-bagi stiker ini merupakan kali pertama dilakukan di dalam bus kota. Menurutnya, aksi ini merupakan "serangan darat" yang dilakukan para relawan untuk mengkampanyekan sosok Jokowi menjelang pemilu presiden 2014.

Mustar melanjutkan, moda transportasi massal itu sengaja dipilih karena bus kota ditumpangi masyarakat dari berbagai wilayah dan heterogen. Sehingga, diharapkan aksi tersebut bisa menyebar secara luas.

"Kalau bus kota itu, penumpangnya kan dari lintas berbagai wilayah. Sehingga kalau disampaikan pesan mengenai Jokowi ini jadi lebih mudah dan menyebar," ujar Mustar di sela-sela aksi.

Mustar mengatakan, pihaknya akan melakukan aksi ini sebanyak tiga kali dalam satu minggu. Target mereka 20 sampai 30 bus dengan membagi-bagikan masing-masing penumpang sebanyak lima stiker. Mereka akan melihat respons para penumpang terhadap pesan yang disampaikan tentang Jokowi.

"Jika tidak keberatan, akan kita berikan lima stiker untuk ditempel juga di rumah tetangga. Ini yang dimaksud serangan darat," ujarnya.

Mustar mengaku bahwa relawan Pospera sudah mendukung Jokowi sebelum Pilgub DKI sampai menjadi Gubernur DKI. "Harapan kita dengan ini bisa menjadikan tata Indonesia yang baru dan melalui proses pemilu. Di bawah Jokowi, kita berharap indonesia jadi lebih baik dan sejahtera," ucapnya.

Selain membagi stiker, aksi mereka juga disertai dengan mengamen dihadapan penumpang bus. "Kita akan gandakan kembali hasil mengamen di bus kita ini, kita gandakan untuk stiker Jokowi," tambah Mustar.

Pantauan Kompas.com, sejumlah relawan yang menumpang bus PPD 213 jurusan Grogol-Kampung Melayu itu membagi-bagikan stiker yang bergambar Jokowi. Mereka juga membacakan puisi dihadapan penumpang. Stiker tempel begambar bakal calon presiden dari PDIP tersebut bertuliskan, "Presidenku! JOKOWIDODO, Jujur, Merakyat, Sederhana, dan Pemimpin itu mau mendengar!.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com