"(Anggota babinsa) tidak pernah mencari dan ke rumah saya. Tidak ada warga yang mengadu juga ke saya soal hal pendataan itu. Saya juga baru dengar berita tentang itu dari Mbak," kata RF kepada wartawan di lokasi, kawasan Cideng, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Berdasarkan informasi Komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat Letnan Kolonel Infanteri Yudi Pranoto, anggota koramil rutin melaksanakan pendataan geografi, demografi, dan kondisi sosial di lingkungan masyarakat. Atas hal tersebut, RF mengaku hanya rutin mendapat laporan kontrol keamanan lingkungan.
"Kalau pendataan, saya tidak tahu karena biasanya babinsa itu hanya kontrol keamanan saja. Kalau ada kasus seperti kemarin, seharusnya anggota babinsa itu lapor ke RT terlebih dahulu dan memperlihatkan surat tugasnya. Tapi, kemarin tidak ada laporan apa pun ke saya," kata RF.
Saat Kompas.com mencoba mendatangi ketua RW lingkungan itu, pihak yang bersangkutan tidak ada di tempat. Ia dikatakan sedang dinas ke luar kota. Sementara itu, anggota keluarga lainnya enggan membuka suara perihal pendataan ini. Hal yang sama juga terjadi pada ketua RT lain yang masih berada di dalam wilayah itu. Ia memilih untuk bungkam dan tidak berkomentar sama sekali.
Berdasarkan info yang dihimpun, tidak hanya satu warga yang didatangi anggota babinsa untuk pendataan Pilpres 2014. Ada seorang warga lagi yang juga didatangi, sebut saja namanya Budi. Kompas.com juga mencoba mendatangi kediamannya, tetapi ia kembali menolak berbicara terkait hal itu. Budi langsung ke dalam rumah.
"Maaf ya Mbak, Bapaknya lagi mau istirahat dulu," kata salah seorang penjaga rumah Budi.
Sebelumnya diberitakan, warga di Jakarta Pusat diresahkan oleh pendataan mengenai calon presiden dan wakil presiden yang akan dipilih. Pendataan itu dilakukan oleh seseorang yang mengaku anggota babinsa.
Dalam pendataan itu, warga diarahkan untuk memilih pasangan yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pihak Kodim 0501 Jakarta Pusat pun telah mengklarifikasi perihal itu. Pihaknya juga akan memecat anggota TNI yang tidak netral dalam Pilpres 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.