"Kami sudah lama bekerja sama dan percaya dengan ISS. Kami berharap mereka juga peduli dengan kasus ini dan bertanggung jawab dalam situasi demikian," kata Kepala JIS Timothy Carr di Kompleks JIS, Pondok Indah, Jakarta, Selasa (10/6/2014).
Menurut Carr, PT ISS sebagai penyedia tenaga petugas kebersihan di sekolah tersebut harus ikut mengambil tanggung jawab. Sikap PT ISS yang tidak lagi memenuhi undangan pertemuan beberapa waktu yang lalu dinilai terkesan lepas tangan dalam masalah ini.
Terkait somasi dan tuntutan yang diminta JIS kepada PT ISS sebesar Rp 1,4 triliun, Carr menambahkan, pihaknya tidak mencari keuntungan dari tuntutan tersebut. "Kami percaya mereka, dan kami ingin mereka juga kooperatif," sambungnya.
Hal senada disampaikan kuasa hukum JIS, Harry Pontoh. Menurut dia, sikap PT ISS saat ini tidak bertanggung jawab. "Jangan seolah-olah membiarkan JIS menghadapi masalah ini sendiri. Mereka juga harus ikut bertanggung jawab," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, JIS telah mengirimkan somasi kepada perusahaan asal Denmark tersebut. JIS meminta pertanggungjawaban PT ISS sebagai penyedia tenaga kebersihan di sekolah internasional tersebut.
Hal tersebut disampaikan karena enam pegawai ISS yang bekerja di JIS telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kejahatan seksual terhadap siswa TK JIS berinisial AK. Hal ini juga menyebabkan kerja sama antara PT ISS dan JIS berakhir. Saat ini, kasus kejahatan seksual tersebut masih dalam penyidikan Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.