Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Asemka Khawatir Senasib seperti Pedagang Blok G

Kompas.com - 12/06/2014, 09:25 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pedagang kaki lima (PKL) di bawah jalan layang Pasar Asemka, Tambora, Jakarta Barat, mengkhawatirkan pendapatan mereka akan berkurang setelah menempati tempat baru di Pusat Perniagaan, Jakarta Barat. Mereka khawatir akan senasib dengan pedagang Blok G karena lokasi baru dinilai tidak strategis bagi pembeli.

"Beberapa teman saya sudah ada yang cek langsung, lokasinya enggak strategis. Jangan-jangan nanti sepi seperti Blok G Tanah Abang," ujar Dani, pedagang aksesoris, Rabu (11/6/2014).

Menurut Dani, lokasi Pusat Perniagaan yang telah disediakan  pemerintah akan menyulitkan pembeli untuk mengakses tempat tersebut. "Lokasinya ada di belakang, jadi pembeli harus muter-muter. Kalau di sini lebih enak, dekat dengan busway, dekat dengan stasiun kereta juga," ujar Dani.

Menurut Dedi yang sudah lebih dari 5 tahun menjadi PKL Asemka, gedung Pusat Perniagaan di Jalan Perniagaan Raya tersebut sebenarnya lebih bagus dan layak. Namun, kondisi tersebut menurutnya malah membuat pembeli enggan menghampiri para pedagang.

"Modelnya seperti mal saja. Di tutup pakai kaca-kaca, nanti pembeli malah segan mau lihat barang dagangan kita," ujar Dedi.

Camat Tambora Yunus Burhan, mengatakan, rencana relokasi PKL di bawah jalan layang Pasar Asemka tersebut akan diawali dengan tahap sosialisasi terhadap para pedagang.

"Kami telah berbicara dengan pengelola Pusat Perniagaan, untuk mempromosikan fasilitas gedung baru, agar nantinya para pedagang bersedia direlokasi," ujar Yunus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com