JAKARTA, KOMPAS.com — Guru asing Jakarta International School (JIS) mengakui bahwa ada kamera dan rekaman yang disita polisi sebagai bukti kasus pencabulan terhadap siswa TK yang terjadi di sekolah. Namun, mereka membantah bahwa rekaman tersebut berisi rekaman pencabulan.
Neil, salah satu asisten guru yang diduga melakukan tindak pencabulan itu, mengungkapkan bahwa rekaman yang disita tersebut berisi mengenai foto-foto liburannya.
"Di dalam kamera itu berisi foto-foto liburan terakhir saya. Namun, kamera sudah tercebur air dan gambarnya sudah tidak bisa terlihat," kata Neil di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/6/2014) malam.
Senada dengan Neil, Elsa Donohu yang merupakan kepala sekolah TK juga membantah rekaman dari kameranya berisi foto-foto saat terjadinya pencabulan.
"Di dalam kamera itu hanya berisi gambar kegiatan anak-anak di sekolah," katanya.
Elsa Donuhu (ED), kepala sekolah TK JIS, dan dua staf guru JIS, Neil Bantleman (NB) dan Ferdinant Tjiong (FT), menjalani pemeriksaan atas dua laporan orangtua siswa TK JIS, TH dan OA.
Keduanya melaporkan bahwa putra mereka mendapatkan pencabulan oleh oknum guru di dalam sekolah. Dalam pemeriksaan yang juga didampingi dari perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Kanada itu, ketiganya menjalani pemeriksaan selama 10 jam di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
