"Sejak hari Senin pekan lalu, kami sudah lakukan penertiban," kata Yadi, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Penertiban PKL dilakukan oleh personel Satpol PP dan Unit Pengelola (UP) Taman Monas. Meski begitu, ia tak membantah, masih ada pedagang yang nekat berdagang di kawasan Monas.
Salah satunya adalah di sisi timur Monas, atau di dekat Stasiun Gambir. PKL membeludak di depan pagar Monas dan menutupi sebagian bahu jalan.
Tak hanya itu, lanjut dia, masih ada para pedagang yang mencoba berdagang di dalam Monas dengan mencongkel pagar Monas.
"Masih ada pedagang yang bandel masuk melalui lubang yang belum ditutup. Tapi itu, pedagangnya sedikit dan bisa diatasi," kata Yadi.
Sekitar 200 personel gabungan yang berjaga di kawasan Monas setiap harinya. Jumlah tersebut menurun, jika dibandingkan dengan penertiban di hari pertama, yang mencapai 250 personel gabungan.
Penertiban PKL ini dalam rangka penegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Pihaknya juga tidak menargetkan kapan penertiban PKL Monas ini bakal selesai.
Menurut Yadi, "tipikal" PKL Monas serupa dengan PKL Tanah Abang. Mereka akan kembali berdagang di jalan, jika pengawasan sudah tidak ketat kembali.
"Kalau bisa secepatnya sudah selesai dan tertib. Pokoknya sampai mereka (pedagang) bosan saja," kata dia tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.