Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Panggil Pembina dan Pendamping Pencinta Alam SMA 3 Jakarta

Kompas.com - 10/07/2014, 16:28 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah memanggil pembina dan pendamping kegiatan pencinta alam SMAN 3 Jakarta guna menggali informasi kegiatan yang merenggut nyawa dua siswa.

Kedua orang tersebut yakni Isa sebagai pembina dan Hikmawan sebagai pendamping kegiatan. "Kami sudah gali informasi dari pembina dan pendamping. Kami menggali dari keduanya karena mereka mengetahui aktivitas di lapangan," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Susanto, Kamis (10/7/2014).

Susanto mengatakan, beberapa informasi yang dibutuhkan KPAI utnuk menguak kekerasan di kegiatan pencinta alam itu sudah didapatkan. Dari informasi keduanya, kata Susanto, diketahui jumlah peserta, panitia, serta pembina kegiatan itu.

Menurut Susanto, dalam kegiatan pencinta alam itu ada sekitar 10 siswa kelas X sebagai peserta, sekitar 17 siswa sebagai panitia, ada seorang pembina dan pendamping yang menjaga bergantian.

Ada pula orang lain ikut serta dalam kegiatan tersebut yang tidak termasuk dalam aturan kegiatan pencinta alam SMAN 3 Jakarta. Keikutsertaan senior dalam kegiatan pencinta alam tersebut tidak diketahui oleh pembina maupun pendamping kegiatan.

"Ada sekitar 16 alumni ternyata ikut di kegiatan itu," kata Susanto. Sesuai aturan, tambah Susanto, tidak dimungkinkan alumni hadir dalam prosesi kegiatan. Alumni pun disebut datang secara bergantian.

Isa selaku pembina mengawasi dari hari pertama sampai hari keenam atau 12-14 Juni 2014, sedangkan Hikmawan selaku pendamping mengawasi selama dua hari atau tanggal 18-19 Juni 2014.

Dua siswa meninggal saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencinta alam di Tangkuban Parahu, Bandung, Jawa Barat. Mereka adalah Arfiand Caesar Al Irhami (16) dan Padian Prawiryo Dirya (16). Arfiand meninggal di RS MMC Kuningan pada 20 Juni 2014.

Polisi memastikan, Arfiand tewas akibat pendarahan di dalam tubuh. Luka dalam terjadi setelah korban diduga dihajar benda tumpul. Polisi telah menahan lima tersangka yang merupakan siswa kelas XI. Tiga orang ditahan di Rutan Salemba, satu orang di Rutan Pondok Bambu, dan satu orang lainnya di Polres Metro Jakarta Selatan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com