Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Bapak Saya Rela Jual Kepala demi Anak-anaknya Sekolah

Kompas.com - 16/07/2014, 19:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Purnama mengimbau para anak yatim untuk terus rajin belajar.

Basuki pun menceritakan perjuangan ayahnya agar anak-anaknya dapat meraih cita-cita dan menempuh sekolah hingga tingkat tertinggi.

"Dulu bapak saya itu harapannya seluruh anak-anaknya bisa sekolah. Bahkan, dia bilang berani menjual kepalanya buat biaya sekolah anak-anaknya," ujar Basuki, di hadapan 5.000 anak yatim, dalam acara buka puasa bersama di gedung Bank DKI, Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2014) petang.

Ayahanda Basuki, Indra Tjahaja Purnama, berkomitmen untuk mewariskan anak-anaknya ilmu, bukan harta sebab harta dapat habis jika dicuri, sedangkan kecerdasan dan ilmu tidak akan hilang selamanya.

Basuki menceritakan, dahulu, saat ayahnya sakit dan diantar oleh ibunya menggunakan ambulans, sopir menyebut keluarga mereka sebagai keluarga mampu sebab mampu berobat ke rumah sakit dan menggunakan fasilitas ambulans.

Kemudian, ibunya menjawab, harta yang mereka miliki bukan kekayaan melainkan anak-anak yang berilmu dan mampu bekerja mendapatkan penghasilan.

"Pesan terakhir ayah saya pas meninggal, anak-anaknya bisa kaya, pintar, dan menjadi pejabat untuk membela rakyat yang terzalimi," kata Basuki. Cerita itu mengundang decak kagum para peserta buka puasa bersama.

Tak berhenti sampai di situ, kepada ribuan anak yatim, Basuki menjanjikan untuk menyediakan jaminan pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Menurut dia, sebagian besar anak putus sekolah adalah yang berusia 16-18 tahun. Oleh karena itu, lanjut dia, Pemprov DKI rela mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan, khususnya KJP.

Tahun depan, Pemprov DKI akan mengalokasikan Rp 3 triliun untuk KJP peserta didik SD, SMP, dan SMA. "Kalau anak-anak semua tadi sudah mendoakan kami (DKI), giliran kami yang memberikan jaminan pendidikan biar tidak ada yang putus sekolah lagi. Semuanya harus sekolah, jangan sampai ada yang tidak sekolah ya, harus rajin belajar semuanya," ucap Basuki yang diamini oleh ribuan anak yatim.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com