Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Pasar Blok G Tanah Abang Meraup Untung Banyak

Kompas.com - 25/07/2014, 16:56 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang hari raya Idul Fitri 1435 H, beberapa pedagang di Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, mengakui pendapatannya meningkat. Mereka mengungkapkan, dalam momen ini para pedagang bisa meraup keuntungan berkali lipat.

"Ini jauh lebih banyak dibandingkan hari-hari biasanya. Alhamdulillah banyak yang beli," ujar pedagang kaus pria, Syai, di lantai 2, Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2014).

Syai mengatakan, pendapatannya pada hari biasa sekitar Rp 1 juta per hari. Ketika bulan Ramadhan atau jelang Lebaran, pendapatannya meningkat hingga tiga kali lipat.

Syai menyatakan, pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, ia bisa meraup untung Rp 3 juta dalam sehari. Para pembeli, kata Syai, lebih sering berkunjung pada dua hari tersebut sehingga pendapatan hanya meningkat pada akhir pekan.

"Kalau ini jelas lebih tinggi. Kalau hari biasa pas bukan mau Lebaran, boro-boro ada yang beli," ucapnya. Ternyata hal senada juga diungkapkan Hasan, penjual pakaian wanita.

Menurut dia, memasuki bulan Ramadhan, jumlah pengunjung yang berbelanja di kiosnya lebih banyak. "Dulu awal-awal sepi, saya cuma dapat Rp 500.000 sehari. Sekarang bisa sampai Rp 1 juta sehari, Rp 2 juta untuk akhir pekan," kata Hasan.

Apalagi mendekati Lebaran, banyak warga yang sudah libur. Mereka berbondong-bondong mendatangi pasar yang terletak di Jalan Raya Kebon Jati, Tanah Abang, Jakarta Pusat itu.

"Orang kan jadi butuh enggak butuh beli pakaian, buat kasih saudara atau kerabat. Kami jadi untung banyak," ujarnya.

Ia pun mengaku sering memberi pakaian sisa dagangan yang tak terjual kepada orang atau tetangganya yang membutuhkan.

Hasan memastikan akan berjualan sampai hari Minggu meski pengelola Pasar Tanah Abang Blok G tidak menginformasikan libur untuk para pedagang.

"Ya paling nanti pas hari H Lebarannya baru tutup, tapi habis itu ya buka lagi," ujarnya.

Pantauan Kompas.com, orang-orang yang berdatangan ke Blok G tampak lebih ramai bila dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Pengunjung yang datang terlihat membawa anak-anak sambil berkeliling mencari baju baru dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com