Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Ragunan Macet Panjang, Ini Rute Alternatif Masuk Kebun Binatang

Kompas.com - 30/07/2014, 14:37 WIB
Desy Hartini

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai Hari Raya Idul Fitri 1435 H, tempat-tempat wisata masih padat dikunjungi warga, termasuk salah satunya Kebun Binatang Ragunan, Jalan Harsono RM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2014).

Wakapolres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Salam mengungkapkan, jumlah pengunjung pada hari ketiga ini jauh lebih banyak daripada kemarin.

"Nah, kemarin hari pertama dan kedua Lebaran, jumlah pengunjung hanya 122.000 saja. Sedangkan pukul 11.00 siang tadi sudah mencapai 90.000. Dan pasti akan terus bertambah," kata Salam kepada Kompas.com.

Ramainya pengunjung menyebabkan lalu lintas di sekitar lokasi macet. Polisi pun memberlakukan pengalihan arus. Warga yang dari arah Buncit dapat belok kiri melewati Mangga Besar lalu berputar ke Jagakarsa kemudian ke Jatipadang untuk masuk ke pintu timur Ragunan.

Sementara itu, dari arah Cilandak Trakindo, juga harus melewati Jati Padang sehingga masuk melalui pintu timur. Jalan Warung Jati merupakan jalur utama menuju Jalan Harsono RM.

"Arus lalu lintas yang seharusnya bisa langsung ke jalur utama dialihkan lantaran padatnya pengunjung. Untuk pengalihannya pun tentatif, tergantung kondisi lalu lintas," ujar Salam.

Menurut pantauan, saat ini semua angkutan umum tujuan Ragunan tidak sampai ke lokasi. Mereka hanya sampai halte transjakarta Pertanian.

Ratusan pengunjung terpaksa berjalan kaki ke dalam Ragunan. Selain itu, banyaknya pedagang kaki lima juga turut menambah kemacetan di sepanjang jalan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com