Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monas Sepi dari PKL, Kasatpol PP Akui Info Penertiban Bocor

Kompas.com - 02/08/2014, 12:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak seperti hari-hari sebelumnya, tidak banyak pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja melakukan penertiban pada Sabtu (2/8/2014) pagi. Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengakui bahwa penertiban tersebut sudah diketahui para PKL.

"Memang ini sudah lebih dulu bocor. PKL yang besar-besar tidak ada saat penertiban hari ini. Mungkin mereka sudah tahu kalau ada penertiban PKL di Monas. Yang diangkut hari ini hanya barang dagangan yang kecil-kecil saja," kata Kukuh saat berbincang dengan wartawan di area Monas, Jakarta Pusat, Sabtu siang.

Kukuh menyebutkan, informasi penertiban tersebut bisa saja dibocorkan oleh orang dalam. Ia menyatakan tak menutup kemungkinan hal itu juga dilakukan oknum pada jajarannya. Ia menegaskan akan menindak bila ada oknum Satpol PP yang ketahuan membocorkan penertiban tersebut.

Saat ditanya bagaimana jika para PKL yang lolos tersebut kembali berjualan lagi di Monas, Kukuh menyatakan penertiban akan dilakukan kembali. "Kita akan lakukan penjagaan terus. Kalau mereka kembali, langsung kita tertibkan," ujar Kukuh.

Pantauan Kompas.com, suasana Monas hari ini berbeda dari hari-hari pasca Lebaran kemarin. Hari ini kawasan tersebut bersih dari para PKL yang menggunakan lapak atau gerobak, seperti pedagang makanan, pedagang pakaian, dan aksesori. Hanya pedagang-pedagang asongan kecil yang terjaring dalam penertiban selama kurang dari satu jam tersebut.

Puluhan truk Satpol PP yang digunakan untuk mengangkut barang sitaan tidak terisi penuh, bahkan kosong. Hanya beberapa truk yang penuh barang sitaan milik PKL, seperti karung berisi dagangan, mobil mainan, maupun tenda lapak. Satpol PP DKI berkomitmen akan mengawasi kawasan Monas agar tidak ditempati lagi oleh PKL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com