Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Unik Camat Mampang Rayu Warga Bantaran Kali Pindah ke Rusun

Kompas.com - 15/08/2014, 08:06 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Camat Mampang Prapatan Fidiyah Rokhim punya pekerjaan rumah untuk mengajak warga bantaran Kali Mampang untuk mau pindah ke Rusun Komarudin, Cipinang, Jakakta Timur. Dia memiliki cara unik untuk melakukannya.

Cara ini sesungguhnya baru rencana. Namun, pendekatannya berbeda. Dia berniat mengajak warganya melihat Rusun Komarudin dengan bus wisata.

"Nanti kita ajak mereka naik bus Enjoy Jakarta untuk lihat rusunawa itu, lalu makan bakso," kata Camat Mampang Prapatan Fidiyah Rokhim, Jumat (15/8/2014).

Rencananya, ada sekitar 250 KK di tiga kelurahan, yaitu Tegal Parang, Mampang Prapatan, dan Pela Mampang, yang akan terkena penertiban pada Senin-Selasa (19/8/2014). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan 100 tempat tinggal di Rusun Komarudin, untuk warga ber-KTP DKI, korban penertiban bantaran Kali Mampang, Mampang Prapatan, dan yang berminat.

Dengan mendaftar melalui pemerintah, kata Fidiyah, warga akan mendapat harga sewa lebih murah dibandingkan mendaftar sendiri. Hingga saat ini, kata dia, warga belum diberi tahu mengenai rencana penertiban dan relokasi tersebut. Rencananya, hari ini, penghuni serta pemilik bangunan yang terkena penertiban akan dipanggil oleh pihak kecamatan.

Penertiban bantaran Kali Mampang merupakan tindak lanjut dari banjir yang menggenangi kawasan Mampang, Senin kemarin. Pada banjir kala itu, pembatas kali yang dibuat warga Pela Mampang sampai hanyut terseret arus.

Selain penertiban bangunan liar, pemerintah juga akan mengeruk Kali Mampang. Ratusan personel satpol PP akan diterjunkan dalam penertiban minggu depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com