Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alphard Tersambar Kereta Batu Bara di Patal Senayan Diduga Memaksa Melintasi Rel

Kompas.com - 29/08/2014, 09:11 WIB
Palupi Annisa Auliani,
Alsadad Rudi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kemacetan parah terjadi selama beberapa jam di kawasan Permata Hijau, Jakarta Barat, Jumat (29/8/2014) pagi. Kecelakaan di pelintasan kereta di Patal Senayan, Jakarta Pusat, menjadi penyebab.

Sebuah mobil Toyota Alphard bernomor polisi B 413 CIA terserempet kereta di perempatan Patal Senayan itu. "Keretanya kereta barang yang lagi mengangkut batu bara, mau ke Cilegon," kata Kasat Lantas Polrestro Jakpus AKBP Sutimin, lewat pembicaraan telepon, Jumat.

Sutimin mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Menurut dia, kecelakaan terjadi ketika mobil tersebut diduga berupaya memaksa melewati rel ketika sirene tanda kereta akan lewat telah berbunyi. "Palang pintu dalam proses menutup. Belum tertutup, tapi sirene sudah bunyi," ujar dia.

Diduga, kata Sutimin, mobil Alphard tersebut terjebak di tengah antrean kendaraan yang akan menyeberangi rel. "Kemungkinan Alphard tertahan di tengah. Enggak bisa maju (melewati perlintasan) karena yang ada di depannya sudah penuh kendaraan yang berhenti."

Tiga orang

Sutimin mengatakan, di dalam mobil tersebut ada tiga orang yang identitasnya belum didapatkan kepolisian. Selain sopir, sebut dia, ada seorang bocah dan perempuan yang diduga asisten rumah tangga atau pengasuh.

"Sopir belum bisa dimintai keterangan karena mengalami luka," kata Sutimin. Saat ini, sopir dan dua penumpang tersebut berada di RS Media Permata Hijau, demikian pula penumpang yang lain.

Sutimin mengatakan, mobil tersebut sudah bisa dipindahkan dari perempatan Patal Senayan pada pukul 07.30 WIB. Namun, hingga lewat pukul 08.00 WIB, kemacetan belum terurai. "Sekarang kami sedang menangani macetnya ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com