JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang korban kebakaran Blok III Pasar Senen, tak semuanya mendapatkan tempat penampungan. Namun, ada pula yang tak betah berjualan di tempat penampungan. Kedua "jenis" pedagang itu berbaur menjadi pedagang kaki lima di Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat.
"Tidak semuanya kebagian tempat (di lapak sementara), termasuk saya ini," kata penjual pakaian, Bimo (32), Minggu (7/9/2014). Blok III Pasar Senen terbakar pada April 2014. Dia mengatakan, sebagian pedagang Blok III Pasar Senen yang terbakar itu mendapatkan lapak sementara di Blok V Pasar Senen.
Sembari menunggu untuk bisa mendapatkan tempat berdagang yang baru, kata Bimo, pedagang yang tak kebagian lapak sementara memilih berjualan di pinggir jalan untuk tetap mendapatkan penghasilan. "Tidak ada cara lain selain jualan di bahu jalan ini," imbuh Bimo.
Tak betah
Namun, pedagang eks-Blok III Pasar Senen yang mendapatkan lapak sementara pun ada yang lebih memilih berdagang di emperan jalan. Tuti adalah salah satunya.
"Di sana (Blok V Pasar Senen) enggak leluasa. Kalau di sini, pembeli bisa langsung orbrak-abrik dagangan saya kalau ingin beli dan pembelinya lebih ramai," ujar Tuti saat dijumpai di lapak kaki limanya, Minggu.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, para PKL ini tak hanya mengambil jalur pejalan kaki saja, tetapi juga memakai jalur pengendara mobil dan motor. Kebanyakan dari mereka yang berjualan baju pun juga menjajakan dagangannya di atas karpet besar di bahu jalan.
Tak sedikit juga PKL di kawasan Senen ini yang berjualan dengan menggunakan tiang-tiang penyangga dan mobil. Keberadaan mereka menghalangi para pengendara dan pejalan kaki yang melintas, menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan di kawasan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.