Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Ayo Beralih ke E-Card Transjakarta!

Kompas.com - 10/09/2014, 09:59 WIB
advertorial

Penulis

Kartu elektronik (e-card) dijual seharga Rp 40 ribu dengan saldo Rp 20 ribu rupiah. Penggunaan kartu ini lebih praktis karena penumpang hanya perlu menempelkan e-card di kotak sensor pada gate entry (gantry).

Mulai 1 Januari 2015, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama PT Transjakarta akan memberlakukan sistem tiket elektronik atau e-ticketing secara serempak di semua koridor Transjakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, dengan berlakunya sistem tersebut, nantinya seluruh koridor tidak akan lagi melayani pembelian tiket secara manual (tiket kertas), melainkan melalui kartu elektronik (e-card). “Nanti semuanya pakai e-ticketing di 12 koridor, pakai uang elektronik yang melibatkan kerjasama dengan enam bank,” ujarnya.

Adapun keenam bank yang digandeng Pemprov DKI Jakarta dan PT Transjakarta adalah Bank DKI (Jakcard), Bank Mandiri (e-Money, e-Toll Card, Indomaret Card), Bank Rakyat Indonesia (Brizzi), Bank Negara Indonesia (BNI Prepaid), Bank Central Asia (BCA Flazz, A Card Flazz), serta Bank Mega (Mega Cash). Para penumpang dapat membeli e-card di setiap halte Transjakarta maupun pada cabang bank yang bersangkutan.

Saat ini, pemberlakuan sistem e-ticketing tengah diuji coba secara bertahap sejak Agustus 2014. Uji coba tersebut dimulai di Koridor I (jurusan Blok M – Kota), serta 11 halte utama lainnya yakni halte Pulogadung, Kalideres, Kampung Melayu, Kampung Rambutan, Flyover Raya Bogor, PGC 1 dan 2, Pluit, serta halte walikota Jakarta Timur.

Pemetaan Trayek

Menurut Basuki, selain lebih praktis, melalui sistem e-ticketing, Pemprov DKI Jakarta dan PT Transjakarta dapat mengetahui database perjalanan para penumpang setiap harinya. “Setiap penumpang kan harus tap (tapping kartu elektronik, red). Nahtap itu untuk database bank siapa penumpangnya. Dengan begitu bisa tahu pola perjalanan penumpang baik dari waktu maupun tujuan,” jelasnya.  

Selain itu, imbuhnya, penggunaan e-ticketing dapat digunakan untuk mengatur harga tiket bus agar lebih murah di waktu-waktu sepi penumpang. Begitu juga sebaliknya, karena sesuai rencana nantinya akan diterapkan tarif Transjakarta yang disesuaikan dengan jauh dekatnya tujuan penumpang. “Terus kita bisa ngatur kalau di jam tersibuk dengan dominan penumpang paling banyak ke arah tersebut, kita atur supaya bus itu bisa tembak trayek langsung ke tujuan yang penumpangnya paling banyak dan dominan,” tandas Basuki.

Masih Minim

Data  dari PT Transjakarta, jumlah penumpang yang menggunakan e-card saat ini baru mencapai 77 ribu penumpang atau 22%  persen dari total 350 ribu penumpang per hari yang tercatat menggunakan bus Transjakarta. Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius Kosasih menyatakan, selama ini para pengguna jasa bus Transjakarta masih enggan memiliki e-card karena fasilitas untuk top up saldo tidak ada di setiap halte. Mereka harus ke bank yang mengeluarkan kartu untuk menambah saldo. “Melihat hal itu kami akan mengupayakan fasilitasi top up secara bertahap, karena kita tidak bisa memaksa orang memakai e-ticketing kalau dia tidak bisa top up e-cardnya,” katanya.

 Antonuis mengatakan pihaknya akan menyediakan fasilitas top up saldo di setiap halte. Langkah ini dilakukan untuk mengatisipasi kesulitan warga Jakarta dalam melakukan top up saldo e-card. Nah, tunggu apalagi, ayo beralih ke e-card Transjakarta untuk membantu terwujudnya sistem transportasi massal yang nyaman dan berkualitas di Jakarta! (*)

E-Card Transjakarta

Cara Penggunaan:

  • Semua halte Transjakarta memiliki minimal 1 pintu tiket elektronik
  • Penumpang dengan Smart Card langsung menuju pintu elektronik
  • Tempelkan kartu selama 2-3 detik di tempatdengantulisan TEMPEL DI SINI (TAP)
  • Saat lampu telah berubah dari merah ke hijau, dorong pintu turnstile (GO)
  • Smart card akan terdebet sesuai dengan tarif Transjakarta dan sisa uang akan
  • terlihat di display

Keuntungan menggunakan E-Card:

  • Lebih cepat, tidak perlu antri beli tiket, tidak perlu menunggu uang kembalian, dan transaksi berjalan cepat (tap 2-3detik)
  • Pembelian dan isi ulang (Top Up) semakin mudah
  • Membantu Transjakarta agar lebih akuntabel
  • Membantu program Bank Indonesia untuk Cashless Society
  • Lebih sesuai untuk gaya hidup masyarakat masa kini

Tempat Pembelian:

  • Bank yang bersangkutan termasuk cabang-cabang nya
  • Sales Promotion Girl (SPG) yang berada di halte Transjakarta atau tempat lain
  • Merchant yang bekerja sama dengan Bank yang bersangkutan(super market, mini market, took, SPBU, dll)

Tempat isi ulang (Top up):

  • KhususuntukJakCard, dapatdilakukan di lokettiket di beberapahaltetertentu
  • ATM dari bank yang bersangkutan
  • Counter di semuacabang bank yang bersangkutan
  • Internet banking
  • Merchant yang bekerjasamadengan Bank bersangkutan
  • Sales Promotion Girls (SPG) yang diperlengkapidenganmesin portable pada event-event promosi

Sumber: www.transjakarta.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com