Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tak Berdaya Lihat PKL Kembali Membeludak Masuk Monas

Kompas.com - 14/09/2014, 23:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tampak tidak berdaya melihat banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang kembali masuk dan berdagang di area Monas. Padahal sebelumnya, Satpol PP DKI telah berulang kali melakukan operasi besar-besaran penertiban PKL dan Basuki juga telah memilih Kepala UP Monas yang baru yakni Rini Hariyani.

Namun, saat Lebaran Betawi yang diselenggarakan selama dua hari sejak Sabtu (13/9/2014) kemarin, PKL terus masuk dan berdagang di dalam area Monas. 

 
"Ya masih amburadul, masih masuk PKL-nya. Kalau pagarnya dibuka dan ada acara, mereka (PKL) pasti masuk (ke area Monas)," kata Basuki, di lapangan Silang Monas Timur, Jakarta, Minggu (14/9/2014).
 
Untuk menyelesaikan permasalahan PKL yang tak kunjung usai, Basuki berencana membangun ruang bawah tanah Monas tahun depan. Para PKL yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UKM Perdagangan DKI dapat menjajakan dagangan mereka di ruang bawah tanah itu.

Selain itu, stand-stand dalam penyelenggaraan Lebaran Betawi juga dapat dialihkan di sana. Ruang bawah tanah Monas juga bakal difungsikan sebagai lahan parkir para pengunjung Monas. Sehingga, nantinya area Monas akan bersih dari PKL. Pedagang yang menjajakan dagangannya di area yang dilarang bakal ditertibkan personel Satpol PP. Selain di ruang bawah tanah, PKL resmi juga bakal diberi tempat di Lapangan IRTI Monas.

"Tahun depan, DKI bangun ruang bawah tanah Monas. Pak Jokowi ingin Monas ini milik rakyat, bukan lokasi untuk menjual lapak," kata Basuki.

 
Sementara untuk penyelenggaraan Lebaran Betawi, Basuki mengapresiasi ide Jokowi. Menurut dia, Jokowi memberi ide untuk menyelenggarakan Lebaran Betawi di Monas. Pada pemerintahan DKI sebelumnya, Lebaran Betawi diselenggarakan secara bergiliran di enam wilayah kota dan kabupaten.

"Sejak beliau (Jokowi) jadi Gubernur DKI, Lebaran Betawi diselenggarakan di Monas. Karena Monas itu, Jakarta dan tempat warga Betawi berkumpul, ini ide yang luar biasa, harus dipertahankan," kata Basuki.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, selama acara berlangsung, PKL mengambil kesempatan untuk berdagang di area Monas. Mereka menggelar lapak dan menjajakan dagangannya di atas taman maupun di lapangan dekat lokasi Lebaran Betawi.

Selain itu, penyewaan motor listrik juga masih banyak ditemukan. Padahal, Basuki telah menginstruksikan Kepala UP Monas dan Satpol PP untuk menertibkan mereka. Sementara itu, satpam UP Monas dan personel Satpol PP tampak kesulitan menertibkan PKL liar itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com