Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Unit KRL dari Jepang Tiba di Jakarta

Kompas.com - 19/09/2014, 07:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 32 unit kereta rel listrik (KRL) seri 205 kembali tiba di Jakarta pada Jumat (19/7/2014) ini. Kedatangan tersebut merupakan bagian dari pengadaan 176 unit kereta seri 205 dari Jepang oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) selama 2014.

KRL seri 205 merupakan kereta perkotaan seri terbaru yang beroperasi di Indonesia. Kereta yang dibeli dari JR East ini merupakan kereta bekas yang sebelumnya telah dioperasikan pada layanan transportasi publik di beberapa kota Jepang.

Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, 32 unit KRL yang tiba pada hari ini merupakan pengadaan tahap empat. Sebelumnya, 72 unit KRL lainnya telah didatangkan pada periode Juli sampai Agustus.

"Dengan berjalannya program pengadaan 176 unit KRL pada tahun ini, maka total KRL yang telah dibeli dan didatangkan hingga akhir 2014 menjadi 664 unit," kata Eva melalui keterangan tertulis, Jumat pagi.

Eva menjelaskan, ke-32 unit KRL yang baru datang baru dapat beroperasi setelah melalui proses sertifikasi oleh Kementerian Perhubungan. Setelah proses penurunan di Pelabuhan Tanjung Priok, selanjutnya rangkaian KRL akan dibawa ke Balai Yasa Manggarai dan Dipo Depok.

"Akan dilakukan sejumlah proses seperti perakitan ulang, uji statis, serta pembenahan interior dan eksterior," papar Eva.

Eva menjelaskan, sejak tahun 2009 sampai dengan 2013, PT KCJ telah melakukan pengadaan sebanyak 488 unit KRL. Pengadaan akan terus dilakukan untuk mengejar target 1,2 juta penumpang per hari yang diharapkan dapat terealisasi paling lambat pada 2019.

"Saat ini KRL telah melayani sekitar 600- 700 ribu penumpang per hari di Jabodetabek. Program pengadaan akan dilakukan setiap tahun hingga akhir tahun 2019, yang mana jumlah KRL yang ada diharapkan dapat mengakomodir target 1,2 juta penumpang per hari," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com