Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Kantor KPAI, Kepala SMAN 70 Bungkam soal Dugaan "Bullying"

Kompas.com - 22/09/2014, 16:26 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Endang Hidayat, memenuhi panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk mengklarifikasi soal dugaan bullying di sekolah tersebut, Senin (22/9/2014).

Namun, dia tetap enggan memberikan keterangan kepada media. "Kami dari sisi sekolah sengaja mencoba untuk tidak membuat pernyataan apa pun," ujar Endang saat ditemui di Kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin sore.

Selanjutnya, saat diminta untuk memberi keterangan lebih lanjut, Endang hanya menggeleng dan tidak menjawab pertanyaan pewarta. "No comment," dia menegaskan.

Ia beserta wakil kepala sekolah serta guru-guru yang berjumlah sekitar 10 orang pun bergegas meninggalkan lokasi.

Pantauan Kompas.com, mereka tiba di Kantor KPAI sekitar pukul 13.00, kemudian langsung disambut Komisioner KPAI Susanto. Pertemuan antara KPAI dan pihak SMAN 70 itu berlangsung selama sekitar dua jam. Pada sekitar pukul 15.00, tim SMAN 70 meninggalkan Kantor KPAI.

Susanto mengatakan, KPAI mengundang pihak SMAN 70 atas dasar aduan oleh pihak orangtua siswa beberapa waktu lalu terkait pengeluaran anak-anak mereka dengan dugaan bullying. Karena itu, KPAI ingin meminta klarifikasi dari pihak sekolah.

Selain itu, KPAI juga bermaksud melakukan pengkajian soal keputusan mengeluarkan siswa dan berdiskusi untuk merumuskan upaya preventif bullying sehingga kasus yang serupa tidak terulang lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com