Pelaku diduga merupakan seorang pria berusia sekitar 40 tahun dengan perawakan pendek, yang saat kejadian tampak mengenakan kemeja hitam putih garis-garis.
Menurut P, insiden itu terjadi saat para pimpinan pengunjuk rasa baru saja keluar dari Gedung DPRD DKI setelah sebelumnya sempat mengadakan dialog dengan para pimpinan DPRD DKI. Saat itu, banyak pengunjuk rasa yang mencoba mendekati para pimpinannya itu.
"Pas tadi itu padahal aku sudah cari tempat yang aman di atas trotoar (jauh dari titik kerumunan pengunjuk rasa). Tapi, tiba-tiba, dari arah belakang, ada yang megang pinggang aku dengan dua tangan," ujar P kepada Kompas.com.
Sesaat setelah itu, P mengaku sempat melihat pria yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya itu sedang bersalaman dengan Ketua Forum Umat Islam (FUI) Muhammad al-Khaththath.
Merasa tak terima, P pun langsung melabrak terduga pelaku. Namun, pria tersebut mengaku tidak melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan P. Perdebatan pun terjadi. "Dia enggak mau mengaku. Malah dia menuduh aku provokator. Aku bilang ke dia, 'Pak, saya wartawan'. Dia justru bilang begini: 'Ya wartawan sengaja mau manas-manasin suasana nih'," kata P.
Tak lama kemudian, akhirnya petugas kepolisian datang melerai keduanya. Menurut P, petugas kepolisian memintanya untuk mengalah karena kejadian itu berpotensi memancing keributan massa. "Yang bikin aku tambah sakit hati itu, Ketua FUI-nya malah bilang, 'Ini situasional. Kalau enggak mau kepegang, mending di dalam rumah saja," ucap P.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.