Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tukang Ojek Habiskan Rp 8 Juta untuk Berobat di Klinik Metropole

Kompas.com - 25/09/2014, 09:40 WIB
Desy Hartini

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Tak melulu orang berduit yang terkuras uangnya karena berobat di Klinik Metropole, Jalan Pintu Besar Selatan, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Iman (47), seorang tukang ojek, mengungkapkan bahwa dia sudah mengeluarkan uang Rp 8 juta untuk kesembuhan istrinya, yang hingga kini belum juga sembuh.

Sakit yang diderita istrinya, kata Iman, hanya soal datang bulan yang tidak teratur. Namun, dia takut jika istrinya menderita penyakit dalam. "Makanya saya bawa saja ke sana (Klinik Metropole)," ujarnya kepada Kompas.com di pangkalan ojek Stasiun Kota, Selasa (23/9/2014).

Untuk USG, kata Iman, dia dimintai hampir Rp 2 juta. Berkali-kali berobat, dia mengaku sudah mengeluarkan total Rp 8 juta. "Kayaknya jumlah ini lebih sedikit dibanding yang lain, tetapi saya ngerasa jumlah itu cukup besar," tambahnya.

Iman juga bercerita bahwa sang perawat terus-menerus menelepon agar istrinya segera melakukan check-up berikutnya. "Biasanya, kalo malem, perawat itu suka telepon saya buat cek lagi. Padahal waktu itu saya bilang lagi kumpulin uang dulu, tetapi dia terus-terusan, nakut-nakutin," ujar bapak dua anak ini.

Terkait soal tuntutan, ia sudah merelakan semuanya. Baginya, kesembuhan istrinya lebih penting. "Saya sih biarin aja, Neng. Yang penting istri saya udah diobati di tempat yang lain. Waspada aja sih kuncinya," ujarnya.

Kini, istri Iman sudah dibawa berobat ke salah satu klinik di Tanjung Duren. "Rujukan dari teman istri saya. Katanya pengobatannya bagus," kata Iman.

Kasus malapraktik dan penipuan di Klinik Metropole sekarang ditangani penyidik Polda Metro Jaya. Hal itu berdasarkan laporan dari salah seorang pasien yang merasa dirugikan oleh klinik tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com