Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah Taruhan, Geng Motor Bayar Anggota TNI untuk Balas Dendam

Kompas.com - 02/10/2014, 18:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Geng motor Natasa yang menculik dua anggota geng motor Fortune membayar dua anggota TNI untuk turut membantu dalam aksi penculikan.

Dua anggota itu berinisial BA dan RS. "Ada oknum TNI yang terlibat," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/10/2014). [Baca: Kalah Taruhan, Anggota Geng Motor Culik Anggota Lawannya ]

Anggota TNI berinisial BA, dimintai tolong oleh DHE yang merupakan paman dari R, salah satu anggota geng Natasa, untuk membalas dendam kepada geng motor Fortune yang telah mengambil motor milik geng Natasa karena kalah taruhan.

BA pun mengajak oknum TNI lain, yaitu RS, untuk membantu aksi balas dendam itu. Atas aksinya, BA mendapat uang sebesar Rp 3,2 juta dan RS mendapat Rp 1,5 juta beserta telepon genggam milik korban. Kedua oknum kini sudah diamankan.

Diberitakan sebelumnya, anggota geng motor Fortune menjadi korban penculikan dan penganiayaan oleh geng motor lain bernama Natasa. Fortune dan Natasa merupakan rival karena sering melakukan balapan motor liar.

Lebih dari 10 anggota geng Natasa menculik dua orang anggota geng Fortune. Geng Natasa melakukan penganiayaan dan pengereyokan terhadap geng Fortune. Mereka pun berhasil menculik dan memasukkan dua anggota geng Fortune ke dalam mobil.

Selama di dalam mobil, anggota geng Fortune diancam dengan kekerasan. Geng Natasa juga mengambil uang tunai dan telepon genggam milik anggota Geng Fortune yang ditangkap. Mereka meminta sejumlah uang sebagai tebusan sebesar Rp 10 juta kepada keluarga korban.

Tujuh pelaku penculikan saat ini telah ditangkap oleh tim gabungan dari Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Tangerang Kabupaten, Polsek Cisauk dan Pomdam Jaya. Mereka ditangkap pada waktu dan tempat yang berbeda-beda.

Dari ketujuh pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha, tiga butir selongsong peluru, empat handphone milik tersangka, satu unit mobil Avanza, dan satu senjata api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

Megapolitan
Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Megapolitan
NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

Megapolitan
Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Megapolitan
Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Megapolitan
Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com