"Jika ada satu geng motor masuk ke wilayah geng motor lain, mereka berantem," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Ajun Komisaris Wirdhanto Hadicaksono di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/9/2014).
Widhanto mengatakan, setiap geng motor memiliki wilayah kekuasaan dan tempat berkumpul masing-masing. Di sanalah tempat para anggota berkumpul sebelum menjalankan aksinya. Tempat berkumpul ini pula yang menjadi petunjuk bagi polisi untuk mengungkap aksi mereka.
Biasanya, di dekat tempat berkumpul tiga geng motor itu selalu terjadi pencurian dengan kekerasan. Modusnya pun sama.
Menurut Widhanto, daerah kekuasaan itu sekaligus menjadi kebanggaan mereka sehingga jika ada anggota dari geng lain yang beraksi di wilayah itu, akan dipermasalahkan. "Tiap-tiap geng punya tempat nongkrong sendiri," ujar Widhanto.
Anggota kepolisian dari Polresta Bekasi Kabupaten meringkus 17 pelaku curanmor yang tergabung dari tiga geng motor di Cikarang, Bekasi.
Ketika menjalankan aksinya, anggota geng motor ini menggunakan cara-cara kekerasan untuk mengambil motor korbannya. Geng motor ini adalah Brigez, Moonracer, dan XTC. Dalam penangkapan, polisi menyita belasan sepeda motor, senjata tajam, telepon genggam, helm, dan atribut geng motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.