Ken dan Sany adalah pasangan yang tinggal di Hongkong. Sany mengaku, ia datang ke Indonesia untuk liburan selama tiga hari di tempat keluarga. Memanfaatkan waktu liburnya, pasangan ini memilih tempat wisata Sea World di Ancol.
Hal ini memang telah direncanakan pasangan ini dengan membeli tiket online untuk membawa anak mereka, Moris (1). "Ya, karena kita ingin lihat Sea World, saya kan ngajak anak saya. Saya kebetulan dari luar Jakarta, tinggal di Hongkong," kata Sany, kepada Kompas.com, di pintu masuk Sea World, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (3/10/2014).
Tak mau kehilangan momen liburan di tempat wisata Sea World, Sany nekat menembus penjagaan sekuriti di pintu masuk Ancol. Dia beralasan ingin me-refund tiket yang dibelinya secara online.
Awalnya, petugas menganjurkannya masuk sendirian ke dalam Sea World. "Tadinya, boleh satu orang saja. Saya bilang, kasihan anak saya dong di depan kepanasan. Suami saya enggak boleh masuk. Saya bilang dia enggak bisa bahasa Indonesia," ujar Sany.
Penjaga pun mengizinkan keduanya masuk. Sampai di dalam, keduanya tidak me-refund tiket, tetapi menikmati wahana rekreasi itu. Pihak Sea World juga mengizinkan kedua pasangan ini untuk masuk.
Sebagai pengunjung, Sany berharap agar persoalan antara Ancol dan Sea World dapat diselesaikan dengan baik. "Supaya diselesaikan masalahnya. Sea World lumayan nyaman dan mendidik, supaya bisa mengetahui kehidupan bawah laut seperti apa," ujar Sany.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.