Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Mengundurkan Diri dengan Cara yang Santun

Kompas.com - 06/10/2014, 11:46 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang baru saja direvisi, pelaksanaan rapat paripurna untuk mendengarkan pandangan fraksi-fraksi terhadap pidato pengunduran diri Gubernur DKI Joko Widodo sebenarnya tak perlu lagi dilakukan.

Namun, kata Pras, Jokowi tidak mempermasalahkan apabila mayoritas fraksi-fraksi di DPRD DKI tetap ingin menyampaikan pandangannya. Menurut Pras, Jokowi ingin meninggalkan jabatannya dengan cara yang santun.

"Ya, Bapak (Jokowi) tadi bilang apa yang diinginkan DPRD, lakukan saja. Ya, intinya Bapak (Jokowi) ingin mengundurkan diri dengan cara yang santun," kata Pras di Gedung DPRD DKI, Senin (6/10/2014).

DPRD DKI telah menjadwalkan akan menggelar rapat paripurna pandangan fraksi-fraksi terhadap pidato pengunduran diri Jokowi pada siang ini. Semula rapat dijadwalkan akan digelar pada pukul 10.00. Namun, hingga sekitar pukul 11.30, rapat belum juga dimulai.

Informasi yang beredar di Gedung DPRD, Pras beserta ketiga wakil ketua, yang terdiri atas Mohammad Taufik (Gerindra), Triwisaksana (PKS), dan Abraham Lunggana (PPP), serta kesembilan ketua fraksi sedang mengadakan pertemuan untuk membahas mengenai kelanjutan perlu atau tidaknya mereka menggelar rapat paripurna untuk mendengarkan pandangan fraksi-fraksi.

Saat ini, DPRD DKI terdiri atas sembilan fraksi, yakni Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi PPP, Fraksi Demokrat-PAN, Fraksi Hanura, Fraksi Golkar, Fraksi PKB, dan Fraksi Nasdem. Adapun jumlah anggota seluruhnya ada 106 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com