Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Istri Muda, Pak, Unit Ini atas Nama Anak Tiri Saya"

Kompas.com - 09/10/2014, 09:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wanti (35) panik saat petugas Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta menyambangi unit di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Dia tidak bisa menunjukkan surat-surat yang diminta petugas.

"Saya istri muda, Pak. Unit ini atas nama anak tiri saya dan kepemilikannya belum diganti," ujar Wanti yang tinggal di Cluster B Blok 5, Rabu (8/10/2014).

Kepada petugas, Wanti mengaku baru setahun tinggal di Rusunawa Marunda bersama suaminya, Tarmono (49), duda beranak dua. Saat menempati unit itu, kata Wanti, suaminya menggunakan nama anak kandungnya, Dwi Apriansyah (22).

Sayangnya, Surat Perjanjian Kontrak (SPK) masih dipegang oleh anaknya, Dwi. Oleh karena itu, saat petugas meminta kelengkapan administrasi, Wanti tidak bisa menunjukkan dokumen itu.

"Anak saya enggak mau tinggal di sini. Daripada kosong, maka saya yang nempatin," kata Wanti.

Penghuni lainnya, Zaenal (48), juga tidak bisa menunjukkan SKP atas unit yang dihuninya. Padahal, pria yang bekerja sebagai kuli serabutan itu telah tinggal di unit tersebut sejak dua tahun lalu.

"Sebetulnya, sudah punya SPK, tapi berkasnya ada di kantor Dinas Perumahan di Jatibaru, Tanah Abang. Masih tertahan di sana karena saya belum membayar uang jaminan sewa sebesar Rp 400.000," kata Zaenal. Dia berjanji segera menebus SPK itu.

107 unit disegel

Dalam inspeksi mendadak itu, petugas Dinas Perumahan Gedung Pemprov DKI Jakarta menyegel sebanyak 107 unit karena tidak sesuai dengan SPK dan sebanyak 33 unit digembok karena tidak ditempati oleh pemiliknya.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengatakan, penertiban kali ini akan dilakukan setiap bulan untuk mengantisipasi penyimpangan penggunaan unit.

"Jika kedapatan yang memperjualbelikan unit, kamu akan serahkan kasusnya ke kepolisian," tegas Yonathan. (faf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman Sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman Sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com