Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkampungan Nelayan di Teluk Jakarta Akan Terkena Proyek Reklamasi

Kompas.com - 09/10/2014, 16:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seluruh perkampungan nelayan yang ada di sepanjang pantai utara Jakarta akan terkena dampak dari proyek pembangunan national capital integrated coastal development (NCICD).

Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara bertahap akan merelokasi perkampungan-perkampungan nelayan, dimulai dari titik awal pembangunan yang berlokasi di Pluit, Jakarta Utara.

Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono mengatakan, perkampungan nelayan pertama yang akan direlokasi adalah di sisi timur Waduk Pluit. Nantinya, para nelayan akan direlokasi ke rumah susun yang akan dibangun oleh Pemprov DKI.

"Warga di situ sebenarnya kan enggak layak jadi tempat huni, tinggal di atas laut begitu. Pada 2009-2010, saya sudah pernah tertibkan, tetapi mereka muncul lagi," kata Heru, di Balaikota Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Menurut Heru, dalam sejarahnya, nelayan yang tinggal di Jakarta kebanyakan dari luar daerah. Mereka datang ke Jakarta untuk menjual ikan karena harga jual yang lebih mahal ketimbang harga jual yang ada di daerahnya.

"Itulah kenapa di DKI banyak nelayan dari Cirebon karena mereka itu lebih mahal jual ikannya di Muara Angke," ujar Heru.

Dia berharap ke depannya pemerintah pusat ikut memberikan solusi bagi para nelayan yang akan direlokasi, terutama yang tidak ber-KTP DKI. Terlebih lagi, kata dia, NCID merupakan proyek yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah pusat.

"Dulu saya pikirkan konsepnya begini. Kalau itu warganya tidak ber-KTP DKI, pemerintah pusat harus bantu. Dulu waktu saya membersihkan Kali Angke dan Kali Adem, itu Presiden membantu memerintahkan kepada pemerintah yang terkait, salah satunya pembangunan rusun di Karangsong, Cirebon. Jadi, warga direlokasi ke sana," ucap Heru.

Secara garis besar, pelaksanaan NCICD ini terbagi dalam tiga tahap, yakni tipe A, B, dan C. NCICD tipe A ini merupakan proyek reklamasi pulau ditambah dengan peninggian tanggul rob setinggi 5 kilometer di bibir pantai utara sepanjang 63 kilometer, yang membentang di sepanjang Teluk Jakarta, dari Tangerang hingga Bekasi.

Kemudian, tipe B ialah pembangunan konstruksi tanggul terluar dengan tembok bergambar garuda raksasa di laut dalam, sedangkan tipe C ialah pembangunan tahap besar tanggul raksasa serta pembangunan danau penyimpan dan pompa besar atau giant sea wall.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan pembangunan NCICD tipe A rampung tiga tahun mendatang. Peninggian tanggul di pantai utara itu dibagi menjadi dua bagian.

Bagian sepanjang 30 kilometer dikerjakan pemerintah pusat dan 33 kilometer dikerjakan pengembang yang melakukan reklamasi 17 pulau.

Pemprov DKI juga berada di dalam bagian 33 kilometer yang dikerjakan pengembang. Kewajiban Pemprov DKI adalah untuk meninggikan dan memperkuat tanggul sepanjang 8 kilometer senilai Rp 3,2 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com