Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kereta Kencana yang Digunakan Jokowi Menuju Istana Negara

Kompas.com - 15/10/2014, 15:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta memastikan kereta kencana yang akan digunakan oleh presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla, adalah salah satu dari 10 kereta kencana yang pernah digunakan pada acara festival keraton sedunia, Desember 2013.

Kereta itu akan digunakan pada acara kirab budaya seusai pelantikan Jokowi-JK pada 20 Oktober mendatang. [Baca: Dua Hari "Syukuran Rakyat" untuk Pelantikan Jokowi-JK]

"Iya, rencananya menggunakan kereta kencana. Kereta itu merupakan kereta yang telah dilakukan pengadaan pada saat acara festival keraton sedunia," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman saat dihubungi, Rabu (15/10/2014).

Menurut Arie, saat ini kereta kencana yang akan digunakan oleh Jokowi-JK masih berada di Taman Mini Indonesia Indah. Selain akan menggunakan kereta kencana, kata Arie, kirab budaya Jokowi-JK juga akan dimeriahkan oleh puluhan Abang dan None Jakarta. [Baca: Ahok: Demi Jokowi, Lima Tahun Sekali, Okelah]

"Ini merupakan bentuk partisipasi dari Pemerintah Provinsi DKI dalam menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden yang baru," ujar Arie.

Seperti diberitakan, Jokowi dan JK akan melakukan arak-arakan dengan menggunakan kereta kencana seusai mereka dilantik di gedung Parlemen. Adapun rute yang akan dilalui adalah di sepanjang Jalan Sudirman, Thamrin, dan Medan Merdeka Barat, tepatnya dari Bundaran Semanggi menuju Istana Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com