Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monas Bersiap Sambut Syukuran Rakyat

Kompas.com - 20/10/2014, 09:12 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua panggung rakyat untuk konser para musisi di Syukuran Rakyat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, telah berdiri kokoh. Kesibukan sudah terlihat dengan kru yang sedang mengecek soundsystem di setiap panggung hiburan itu.

Satu panggung utama berada di sisi selatan kawasan Monas, sedangkan satu panggung lain berada di sisi silang timur laut Monas. Kedua panggung itu telah disusun bersama perlengkapan pendukung band. Mulai dari speaker, drum, dan alat musik lainnya.

Jika di panggung silang timur laut kru tengah mengecek suara speaker, di panggung utama justru terlihat lebih siap tanpa ada pengecekan suara kembali. Speaker-speaker pendukung musisi kini dilindungi dari cahaya panas matahari menggunakan terpal biru.

Di panggung utama sisi selatan Monas ini terlihat lampu panggung dan lampu sorot telah terpasang di semua sudut. Panggung dengan warna putih itu dibalut kain hitam di bagian depannya. Sementara dua layar di samping kanan dan kiri panggung tampak terpasang dengan kain hitam.

Pagar pembatas panggung warna hitam pun telah terpasang mengeliling panggung utama. Keberadaan panggung utama ,ini bila dilihat dari depan, tampak di tengah tugu Monas. Sementara di depan panggung utama berdiri panggung untuk awak media yang meliput. Di panggung media ini segala alat pendukung dari seperti tripod telah disiapkan di atas panggung.

Sementara, kawasan Monas pagi ini masih sepi dari pengunjung. Hanya beberapa orang saja terlihat mengabadikan panggung berlatar belakang Tugu Monas dengan kamera ponselnya. Salah seorang di antaranya adalah Deni.

"Saya belum tahu mulai jam berapa. Yang penting datang dulu," kata Deni yang tidak tahu jam berapa acara di Monas.

Pengunjung lain, Evi, mengatakan, biasanya Monas sudah ramai. Namun, pagi ini, Monas masih tampak sepi dari pengungjung. "Itu biasanya ramai. Apa karena nanti malam mulainya ya?" kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com