Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Samarinda hingga Pekerja Thamrin Berfoto Bareng "Jokowi Bersorban"

Kompas.com - 20/10/2014, 10:32 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua buah lukisan berbingkai ukuran masing-masing 1 x 0,5 meter yang terletak di salah satu sudut Bundaran HI depan Hotel Indonesia Kempinski, tepatnya samping panggung Syukuran Rakyat, dipenuhi kerumunan warga, Senin (20/10/2014).

Mereka menanti giliran untuk berfoto bersama sosok yang ada dalam potret lukisan tersebut. Lukisan pertama adalah potret diri Jokowi seperti Pangeran Diponegoro. Dengan sorban dan gamis putih, sosok Jokowi tersenyum sambil menatap ke depan. Selembar scarf kotak-kotak merah tampak menghiasi lehernya.

Sementara itu, pada lukisan kedua Jokowi mengenakan pakaian seperti Tuanku Imam Bonjol, lengkap dengan sorban putih dan sarung melingkar di badan.

"Antisipasi aja kalo nanti nggak bisa lihat Jokowi, kan saya udah foto sama fotonya," kata Winarti, pendukung Jokowi yang datang dari Samarinda, Kalimantan Timur, kepada Kompas.com, Senin (20/10/2014).

Tak hanya pendukung Jokowi yang datang dari jauh yang ingin berpose dengan sosok Jokowi bersorban. Wardi, warga Radio Dalam, juga menyempatkan diri bersama anak dan ibunya untuk berpose dengan potret Jokowi itu.

"Ibu saya ngefans sama Jokowi. Ini kami baru dateng terus ibu langsung ngajak foto," kata Wardi sambil menggendong putrinya.

Kholis, pekerja yang berkantor di Jalan MH Thamrin, juga tak mau ketinggalan foto bareng Jokowi bersorban. Ia bersama dua orang temannya mengaku curi-curi waktu keluar sebentar dari kantor untuk melihat Syukuran Rakyat, termasuk berfoto bareng potret Jokowi.

"Buat asyik-asyik aja. Kayanya nanti pas Jokowi datang, lihat dari kantor aja. Dari atas. Udah ya kami balik kantor lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com