Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jokowi Jadi Presiden karena Berani Tidur di Bekas Kamar Bung Karno

Kompas.com - 23/10/2014, 22:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki banyak cerita dari pengalamannya saat diajak berkeliling Kompleks Istana Kepresidenan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (22/10/2014).

Salah satu cerita itu adalah tentang keberanian Jokowi bersama sang istri Iriana Widodo tidur di kamar yang pernah ditempati oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Menurut Basuki, Jokowi bukan baru kali ini tidur di kamar yang pernah ditempati sang proklamator itu.

Saat masih menjadi Wali Kota Solo, kata Basuki, Jokowi juga berani tidur di kamar yang dipakai Bung Karno beristirahat setiap kali ke kota itu. Kamar itu berada di Rumah Dinas Wali Kota Solo, yakni di Loji Gandrung.

"Di Rumah Dinas (Wali Kota Solo), Bung Karno, kalau lagi ke Solo, suka tinggal di kamar lantai atas. Pak Jokowi juga tidur di kamar (yang ditempati Bung Karno), sama seperti di Istana sekarang. Makanya dia (Jokowi) bisa naik jadi Presiden," kata Basuki di Balaikota, Kamis (23/10/2014) malam.

Menurut Basuki, Jokowi adalah satu-satunya presiden yang berani tidur di bekas kamar Soekarno di Istana Merdeka. Dia pun merasa beruntung diajak Jokowi melihat-lihat kamar tersebut.

Gambaran kamar itu

Kepada para wartawan, Basuki menggambarkan bahwa kamar itu berukuran seluas ruang kerja Gubernur DKI di Balaikota DKI, sekitar 15 x 10 meter persegi. Di dalam kamar itu, ujar dia, ada banyak lukisan bersejarah.

"Yah ruangannya kecil seperti ruang kerja Pak Jokowi di Balaikota, cuma lebih panjang yang di sini (Balaikota). Lukisannya di sana (kamar tidur) juga banyak, tetapi yang pasti tidak ada lukisan wanita telanjang. Kalau ada, langsung diturunin sama Ibu Iriana. Ha-ha-ha," kata Basuki tertawa.

"Nanti coba main-main ke sana deh (kamar Jokowi, yang sebelumnya dipakai Bung Karno) kalau gue jadi Presiden," imbuh Basuki, lagi-lagi diiringi tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com