Suasana seperti itu terjadi hampir setiap pagi, antara pukul 08.00-10.00 WIB, di Jalan Margonda, tepatnya di daerah sekitar kampus Universitas Gunadarma (UG).
Pagi ini, Rabu (29/10/2014), ada enam angkot yang ngetem secara bersamaan di depan jalan masuk kampus UG. Angkot-angkot ini dari berbagai jurusan, tetapi kebanyakan angkot biru D11 jurusan Terminal Depok-Palsigunung.
Satu angkot berjalan, satu angkot datang untuk ngetem. Silih berganti ngetem hingga tanpa sadar separuh Jalan Margonda lajur arah Jakarta terpakai oleh angkot-angkot itu. Akibatnya, kemacetan pun tak terelakkan.
Kemacetan mulai terjadi dari seberang depan Toko Buku Gramedia. Setelah melewati jalan depan Kampus UG, lalu lintas kembali lancar.
Kelakuan angkot-angkot yang mengetem inilah yang mengundang kekesalan pengguna jalan lainnya. Mereka pun mengungkapkannya dengan membunyikan klakson.
"Tiap hari begini ini. Pasrah. Angkot bandel mau diapain lagi," kata Pradani, salah seorang pengendara motor.
Pradani pun tak bisa menahan keinginannya untuk tidak membunyikan klakson. Akan tetapi, para sopir angkot yang mengetem itu pun tak mau kalah. Mereka juga turut membunyikan klakson.
"Saya ini juga nunggu angkot yang di depan itu jalan. Harusnya mereka ngertilah. Kita ini kan cari penumpang buat makan," kata Hadi, sopir D11 yang mengaku baru mengetem selama 5 menit.
Selain membuat macet, ada angkot yang ngetem tepat di atas zebra cross yang ada di kawasan itu. Hal ini juga membuat kesal pejalan kaki.
"Orang mau jalan susah. Mau nyeberang juga susah. Harusnya tiap hari ada polisi yang jaga lalu lintas sini. Biar nggak kayak gini. Rawan ketabrak," kata Arindi, warga Jalan Kapuk yang sehari-hari melintasi kawasan itu menuju Stasiun Pondok Cina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.